|
NGANJUK- Beberapa desa di Kabupaten Nganjuk mulai kekurangan air. Pemkab pun harus memberikan dropping air untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Setidaknya, ada empat desa yang kekurangan air. Empat desa itu adalah Desa Tempuran dan Desa Gampeng di Kecamatan Ngluyu, Desa Pinggir Kecamatan Lengkong, dan Desa/Kecamatan Ngetos. Menurut Kepala PDAM Kabupaten Nganjuk, Yusuf Randa Bunga melalui Kassubag Humas Pemkab Nganjuk, Harijanto, empat desa tersebut telah didroping air sejak Agustus lalu. Untuk Desa Tempuran dan Gampeng misalnya, diberikan droping air sebanyak dua kali dalam seminggu. Yaitu pada Rabu dan Sabtu. "Per tangkinya itu 4000 liter, jadi kalau dua kali droping tersebut berarti 8.000 liter," terangnya. Hal yang sama juga diterima Desa Pinggir Kecamatan Lengkong. "Desa Pinggir didroping air juga dua kali dalam seminggu yaitu pada Senin dan Jumat oleh PDAM Nganjuk," ujar Harijanto. Yang terparah adalah di Desa Ngetos. Desa ini sampai empat kali dalam seminggu didroping air. "Pada Senin dan Kamis didroping air siang dan sore," ujarnya. Harijanto mengatakan, untuk membantu menutupi kebutuhan air masyarakat yang desanya kekeringan itu, PDAM siap melakukan droping sebanyak kebutuhan masyarakat. "Jika masyarakat kekurangan air maka harap mengajukan, maka akan kami droping airnya secara gratis," ujarnya. Harijanto mengatakan kejadian seperti ini hampir terjadi setiap tahun, khususnya di musim kemarau. "Beberapa desa di Kecamatan Loceret, Pace, Berbek, dan Gondang juga sering mengalaminya," ujarnya. Oleh karena itu PDAM akan siap sedia memberikan bantuan bila ada desa yang kekurangan air. "Silakan Pak Kades di masing-masing desa yang kekurangan air untuk mengajukannya maka akan kami layani," ujarnya. Pihak PDAM juga tidak ingin air yang dibawa jadi mubadzir. Artinya, jika telanjur dibawa ke daerah tersebut dan ternyata tidak ada yang membutuhkan, maka hal itu akan sia-sia. (tyo) Post Date : 09 Oktober 2005 |