|
KARAWANG – Sebanyak empat desa di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang mengalami kekurangan suplai air bersih. Hal itu terjadi sejak tiga bulan terakhir. Keempat desa itu, yakni Desa Medalsari,Kertasari,Mulangsari, dan Cintaasih.Untuk Desa Tamansari dan Tamanmekar, sebagian wilayahnya sudah mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM Tirta Arum. Anggota DPRD Kabupaten Karawang Ace Sopian Mustari mengatakan, masalah yang dialami warga pada musim kemarau saat ini merupakan masalah klasik yang selalu terjadi. Selama ini dia merasa tidak ada solusi dari Pemkab Karawang untuk menyelesaikannya. “Seharusnya pemerintah memiliki program bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih,”kata Ace. Dia menjelaskan, penyediaan air bersih yang saat ini dibutuhkan warga bukan menjadi solusi karena sifatnya sementara. Seharusnya setiap desa dibangun jaringan air yang airnya bersumber dari Sungai Cibeet dan Sungai Cigentis. “Sumber air kita punya untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap desa, tinggal bagaimana membuat instalasinya saja,”bebernya. Saat ini, untuk mendapatkan air bersih, warga harus membeli Rp5.000 per dua jeriken ukuran 25 liter.Sementara untuk satu pikul air dihargai Rp3.000.Sementara perusahaan yang membantu kebutuhan air warga, saat ini baru perusahaan Esa Kertas Nusantara. “Sumber air bersih yang ada saat ini sangat terbatas dan jarak antara pemukiman ke sumber air sekitar satu kilo,” jelas Ace. Acam, warga Cihamelu, Desa Tamanmekar,Pangkalan, mengakui jika warga sudah kekurangan air sejak tiga bulan yang lalu ketika memasuki musim kemarau. Meskipun beberapa wilayah sempat diguyur hujan, tapi untuk wilayah Pangkalan tidak pernah ada hujan. “Terpaksa kami menggunakan air yang ada untuk keperluan MCK. Sedangkan air untuk kebutuhan memasuk, kami membelinya,” ungkap Acam. raden bagja mulyana Post Date : 24 Juli 2012 |