Empat Desa di Majalaya Kembali Terendam

Sumber:Pikiran Rakyat - 25 November 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SOREANG, (PR).-Hujan deras yang turun pada Minggu (23/11) sejak pukul 18.00 hingga 23.00 WIB, mengakibatkan 4 desa di Kecamatan Majalaya dan 1 desa di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung kembali terendam banjir. Air surut pada Senin (24/11) sekitar pukul 3.00 WIB dan meninggalkan bekas lumpur. Di Kecamatan Majalaya, banjir menggenangi Desa Majakerta, Majalaya, Sukamaju, dan Majasetra. Sedangkan di Kecamatan Ibun, banjir kembali menggenangi Desa Tanggulun. Ketinggian air berkisar antara 70 cm hingga 1,5 meter.

Di Kecamatan Majalaya, banjir menggenangi 31 RW dan 107 RT. Rumah yang terendam sejumlah 2.764 yang dihuni oleh 3.415 kepala keluarga (KK). Sedangkan di Desa Tanggulun Kec. Ibun, banjir menggenangi 7 RW dan 22 RT. Sebanyak 982 rumah yang dihuni oleh 1.125 KK ikut tergenang. Tak kurang dari 15.720 jiwa menderita akibat banjir kali ini.

Dibandingkan dengan wilayah lain, Kampung Leuwidulang yang terletak di Desa Sukamaju dan Atirompe di Desa Majalaya mengalami banjir paling parah, yaitu dengan ketinggian 1,5 meter. Tercatat 14 RW, 31 RT, 2 sekolah, 8 perusahaan, dan 25,86 ha sawah terendam banjir di Desa Sukamaju. Sementara itu, endapan lumpur paling dalam terlihat di RW 10 Kampung Kondang, Desa Majalaya, dengan ketinggian lumpur mencapai 0,5 hingga 1 meter. Di desa Majakerta, luapan Sungai Citarum yang mengalir ke Kali Cikaro dan Citangkurak tergenang di pintu air Gandok Rancabali, kemudian masuk ke wilayah permukiman masyarakat.

Akibat banjir ini, 15 sekolah, 2 kantor, dan 8 perusahaan di Kecamatan Majalaya sempat terendam. Bahkan di Desa Majalaya, 4 SD yang terletak di Jln. Tengah siswanya dipindahkan ke SD lain agar bisa tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

Menurut Sekretaris Camat Lili Sadeli ketika ditemui di kantor Kecamatan Majalaya, Senin (24/11), pihaknya sudah mendistribusikan cangkul, sekop, dan karung untuk mengangkut lumpur. Evakuasi sempat dilakukan pada Minggu (23/11) sekitar pukul 23.00 WIB, untuk mengangkut pekerja pabrik yang berangkat dan pulang kerja menggunakan perahu karet. "Perahu karet sudah stand by di 3 titik, yaitu Jln. Laswi, Kamola, dan Leuwidulang," ucap Lili. (CA-175)



Post Date : 25 November 2008