Empat Desa di Ciamis Masih Kesulitan Air

Sumber:Koran Sindo - 15 November 2007
Kategori:Air Minum
CIAMIS (SINDO) Akibat jebolnya irigasi di Dusun Tonjong RT 02/03, Desa/Kec Padaherang, sekitar 500 KK di empat desa di Kec Padaherang kesulitan air bersih hingga kemarin.

Empat desa tersebut, yakni Desa Babakan,Padaherang,Ciumbang, dan Munggang Sempu. Peristiwa ini terjadi setelah kawasan Ciamis dan sekitarnya diguyur hujan lebat, dalam beberapa pekan terakhir ini.

Dari pantauan SINDO di lokasi bencana, bendungan yang dikerjakan sejak pertengahan 2007 tersebut semula dibangun untuk mengaliri irigasi pertanian dan air minum. Bendungan di kaki Bukit Tonjong tersebut diambil airnya menggunakan pompa yang dialirkan melalui pipa ke sejumlah bak penampungan di empat desa sejauh 5 km.

Herman, 38, warga setempat, mengatakan, jebolnya bendungan Tonjong mengakibatkan sejumlah warga di empat desa terpaksa menggunakan air yang mengalir dari pesawahan. Dia menjelaskan, sulitnya air bersih di empat desa tersebut diakibatkan lokasinya berada di atas pegunungan.

Padahal harapan mereka, dibangunnya bendungan Tonjong saat itu,bisa menuntaskan kesulitan air bersih bagi masyarakat. Namun akibat kejadian itu,hingga saat ini,warga masih tetap tidak bisa menikmati lagi air bersih, ujarr Herman. Selain di Dusun Tonjong, sebenarnya bendungan serupa di bangun di Dusun Bunton untuk mengaliri Desa Kedung Waluh, tapi ukurannya tidak sebesar bendungan di Dusun Tonjong ini.

Kami dengar bendungan di Dusun Bunton sudah bisa digunakan, sedangkan di sini (Tonjong) belum. Dari informasi aparat desa, biaya untuk dua bangunan tersebut mencapai Rp3,5 miliar, kata Herman. Warga pun kami pertanyakan, kualitas beton bangunan proyek sebesar itu ternyata tidak sebanding.

Menurut Herman,seharusnya dengan dana yang besar, kualitas bangunan bisa lebih kuat dan tahan lama. Sedangkan ini, baru selesai dikerjakan 1,5 bulan lalu, sudah jebol lagi. Padahal, warga jelas sangat membutuhkan kehadiran bendungan itu,tukas Herman. Kepala Desa Padaherang Dudi mengatakan,pihaknya sudah mendapat laporan dari warga beberapa saat setelah bendungan itu jebol. Bahkan, pihaknya mengaku sudah meninjau lokasi tersebut untuk melakukan pendataan.

Kami sudah melaporkan kejadian itu ke Pemkab Ciamis. Apakah jebolnya bendungan itu masih menjadi tanggung jawab pemborong atau bukan, saya tidak tahu. Yang jelas, kami berharap ada perbaikan segera untuk menunjang air bersih bagi 500 KK di Padaherang, ujar Dudi. (ujang marmuksinudin)



Post Date : 15 November 2007