Dunia Didesak Penuhi Komitmen MDGs

[NEW YORK] Komunitas internasional didesak agar memenuhi komitmen-komitmen tujuan pembangunan milenium (Millenium Development Goals/MDGs) mulai dari penghapusan kemiskinan, buta huruf, wabah penyakit, hingga degradasi lingkungan hidup sebagaimana dijanjikan delapan tahun silam. 

"Saya minta Anda tetap berpegang teguh pada komitmen-komitmen. Saya minta Anda dermawan," tegas Sekjen PBB Ban Ki-moon ketika membuka High Level Event on the Millenium Development Goals (MDGs), Kamis (25/9). "Penuhi apa yang menjadi tanggung jawab kita," ia menandaskan. Seruan tersebut patut disampaikan Ban. Pasalnya, banyak negara terutama negara-negara berkembang yang belum on track di dalam pencapaian delapan target MDGs.

Pertemuan dihadiri pula oleh sejumlah kepala negara, antara lain Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim bin Jabr al-Thani, Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao, dan Presiden Kikwete dari Tanzania.

Ban mengakui, banyak keberhasilan sudah diperoleh atas upaya-upaya yang dilakukan. Vaksinasi campak sedikitnya berhasil mencegah 7,5 juta kematian. Begitu pula upaya-upaya melawan AIDS. Setelah dilakukan penghapusan uang sekolah, terjadi peningkatan keikutsertaan dalam aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah beberapa negara Afrika.

Jutaan keluarga miskin berhasil bangkit dari kemiskinan ekstrim, tidak hanya di Tiongkok dan India, tetapi juga di banyak negara yang lain, termasuk di beberapa negara termiskin. "Kita tengah berproses untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrim hingga separohnya pada 2015," kata Ban sebagaimana dilaporkan wartawan SP Elly Burhaeni Faizal.

Tetapi, di saat arah yang tepat sedang ditempuh, gerakan yang dilakukan komunitas internasional ternyata berlangsung tidak cukup cepat. Jumlah orang miskin di kawasan Afrika Sub-Sahara terus mengalami peningkatan pada kurun waktu 1990-2005.

Post Date : 26 September 2008