BANDA ACEH - Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Jaap Van der Velden, Rabu (18/11), membicarakan masalah pengembangan sanitasi dengan Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’addudin Djamal. Acara yang berlangsung di ruang pertemuan walikota itu, ikut dihadiri oleh Kepala Bappeda Kota Banda Aceh, Ir Bahagia dan unsur Muspida lainnya. Illiza Sa’addudin Djamal menjelaskan, kedatangan Duta Besar Belanda ke Kota Banda Aceh itu untuk memberi dukungan dan memfasilitasi pengembangan sanitasi di kota Banda Aceh. Program pengembagan sanitasi yang selama ini difasilitasi Sea Defece Consultan (SDC) itu akan berahir pada Nopember 2009 ini.
“Karena itu mereka berharap seluruh program bantuan yang telah mereka fasilitasi selama ini dapat terus terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan. Menyadari bahwa kesediaan dana menjadi kendala paling besar bagi Pemko Banda Aceh, maka SDC bersama tim sanitasi melakukan kerjasama dengan pemerintah Belanda dan Bappenas,” kata Illiza.
Dikatakan, berkat kerjasama tersebut, Pemerintah Belanda sudah meninjau kemungkinan Kota Banda Aceh sebagai salah satu daerah yang berpotensi menerima bantuan ORIO. “Pemerintah Belanda memiliki suatu proyek yang dikenal dengan ORIO, yaitu memfasilitasi pemerintah dalam bidang infrastruktur. Ruang lingkup proyek tersebut adalah, watsan dan pengendalian banjir. Serta manajemen pengelolaan sampah padat, transportasi, dan energi,” jelas Illiza.
Bantuan ORIO tersebut, tambah Illiza, berbentu hibah. Sehingga pelaksanaan proyek sepenuhnya diserahkan kepada daerah penerima. “ORIO merupakan proyek yang membutuhkan pendamping. Dengan kata lain, ORIO akan membantu hanya sebagian pendanaan proyek. Sedangkan sisanya ditanggung oleh daerah pengusul, dana dari provinsi, pemerintah pusat, atau dari lembaga keuangan lainnya,” papar llliza.(tz)
Post Date : 20 November 2009
|