|
BATU - Adanya sinyalemen bahwa kualitas air minum produksi PDAM Kota Batu tidak memenuhi standar kelayakan sedikit terbukti. Berdasarkan hasil uji petik Dinkes Kota Batu pada 2004 lalu, dari 11 titik air PDAM yang diambil sampelnya dan diuji petik dinkes, dua titik di antaranya tidak memenuhi standar kelayakan dan kualitas. "Kedua titik air PAM tersebut berada di Mojorejo," ujar Kepala Dinkes Kota Batu Bambang Juwono. Bambang menyarankan PDAM Batu agar memperbaiki kualitas air yang diproduksinya. Menurut perkiraannya, tidak layaknya kualitas air PDAM tersebut, kemungkinan besar diakibatkan karena adanya kebocoran pipa milik PDAM. Untuk diketahui, dinkes telah melakukan uji petik air terhadap air produksi PDAM, air swadaya masyarakat, dan air galian sumur. Dari 65 titik air yang diuji petik secara kimia, ada sebanyak 57 titik air yang memenuhi persyaratan. Sedang dari 67 titik air yang diuji secara bakteriologi, hanya sekitar 21 titik air yang memenuhi persyaratan. Air yang aman dikonsumsi adalah air yang kandungan kimianya berada di ambang batas dan tidak mengandung bakteri coli. Air mengandung bakteri coli inilah yang dianggap sebagai pemicu timbulnya diare. Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kota Batu Zainul Arifin mengatakan, PDAM akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga kualitas air yang diproduksinya. Karena itu, hasil temuan dari dinkes tersebut akan ditindaklanjuti oleh PDAM. Khusus untuk Mojorejo, jelas pria yang akrab dipanggil Jinung ini, air yang dialirkan kepada masyarakat tersebut berasal dari Sumber Gemolo. "Secara kualitas, air dari sumber tersebut sangat layak minum dan bagus," terang Jinung. Namun, ia mengakui, di beberapa titik air ada pipa-pipa PDAM yang mengalami bocor. Kebocoran tersebut akan berdampak sangat serius kepada kualitas air. Apalagi, jelas dia, jaringan pipa PDAM yang ada di Mojorejo tersebut berdekatan dengan jaringan pembuangan air atau selokan. "Mungkin saja, karena pipa bocor. Kemudian, air produksi PDAM terkontaminasi dengan air dari jaringan selokan tersebut," lanjutnya. Tapi, Jinung menegaskan, mayarakat Mojorejo tidak usah khawatir, sebab PDAM sudah melakukan peremajaan pipa-pipa air yang ada di Mojorejo. "Semuanya sudah dibenahi. Jadi tidak perlu resah. Karenanya, agar aman dari diare, sebaiknya air PDAM Batu tersebut direbus terlebih dahulu," pungkasnya. (fir) Post Date : 22 Oktober 2005 |