|
SUKAJAYA--Banjir bandang dan longsor lumpur menimbun kawasan Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jabar, kemarin. Wilayah yang menjadi salah satu langganan longsor di Kabupaten Bogor ini digelontor luapan dua sungai sekaligus. Akibatnya, 26 rumah terendam air bah bercampur lumpur pekat, tumpukan sampah kayu, dan dedaunan pohon. Musibah yang menelantarkan puluhan Kepala Keluarga (KK) ini terjadi pukul 18.00 WIB di saat penduduk akan melaksanakan salat Magrib. Hingga kemarin sore, warga yang menjadi korban banyak yang masih mengungsi ke rumah saudaranya. Berdasarkan pantauan, kampung yang menjadi korban amukan Sungai Cirahong dan Cigede ini adalah dusun Cibadak Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya. Sebelum kejadian, kawasan Sukajaya diguyur hujan lebat. Hujan yang disertai angin ini menyebabkan Sungai Cirahong meluap. Awalnya, penduduk tidak menghiraukan luapan sungai tersebut. Namun, menjelang Magrib, penduduk mulai panik karena air bah menyeruak disertai lumpur. Karuan saja kondisi ini membuat warga panik. Mereka pun segera mengungsi ke tempat yang aman. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sekarang, kondisi sudah berangsur pulih. Tapi, rumah-rumah warga yang rusak membutuhkan bantuan," ujar Rohadi Kepala Desa Sukamulih, kemarin. Rohadi menyebutkan, jumlah rumah yang terkena imbas musibah di wilayahnya ada 26 unit. Dengan perincian 6 unit rusak berat dan 19 rusak ringan. Selain rumah, 20 hektar sawah terkena luapan air bah dan tanah longsor. "Sungai Cigede menerjang rumah milik Asmat, seluruh perabotannya hanyut. Jadi banjir dan longsor itu disebabkan lupan dua sungai," jelas Rohadi. Rohadi menambahkan, dengan dibantu masyarakat, dia dan BPD Purman Purnama melakukan pendataan ke rumah-rumah yang terkena musibah. "Untuk semenatra, soal musibah ini sudah kami sampaikan data-datanya ke kecamatan," katanya. (aan/jpnn) Post Date : 25 Agustus 2005 |