|
Pemko Banjarbaru terus menyediakan sarana air bersih untuk warganya. Seperti di tahun ini, melalui Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup, telah menganggarkan biaya sebesar Rp500 juta untuk pembangunan dua sumur bor. Karena mahalnya biaya untuk membangun sumur bor tersebut, mereka meminta warga di kawasan yang telah mempunyai sarana ini, bisa mengelolanya dengan baik. Kepala Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Drs Joko Hardiono, kemarin mengatakan, pemko hanya membantu membangunkan sumur bor, selanjutnya mengenai pemeliharaan dan biaya rekening listrik merupakan tanggung jawab warga setempat. "Jangan sampai mesinnya tidak dipelihara, karena biaya pembuatan sumur bor itu cukup besar," ujarnya. Joko mengingatkan, kepada warga yang telah mendapatkan bantuan sumur bor, hendaknya secara swadaya mengelola air bersih yang ada di lingkungan tempat tingganya. Misalnya, dengan urunan uang untuk pembayaran rekening listrik. "Untuk menaikkan air dari dalam tanah diperlukan tenaga mesin air, dan itu memerlukan daya listrik. Kami mengharapkan, biaya rekening listrik bisa dikelola oleh warga setempat," katanya. Pasalnya ungkap Joko, saat ini ada sumur bor yang masih dikelola pemko, termasuk pembayaran rekening listriknya. Padahal, biaya untuk rekening itu sendiri masih bisa dipenuhi oleh warga setempat, dengan cara swadaya. "Biaya bebannya saja mencapai Rp80 ribu per bulan, belum lagi biaya pemakaian. Kami menginginkan pembayaran rekening listrik sumur bor itu jangan lagi mengharapkan pemko," tukas Joko. Menyinggung rencana pembangunan sumur bor tahun ini, Joko menjelaskan, di Guntung Manggis, pihaknya masih melakukan survei geolistrik untuk mengetahui jumlah kandungan air yang paling banyak di kawasan itu. "Kalau sudah menemukan kandungan air yang diharapkan, rencananya Agustus ini pekerjaan sudah dimulai," katanya. Joko kembali mengingatkan, pengelolan terhadap sumur bor --baik pemeliharaan maupun pembayaran rekening listriknya-- sepenuhnya dilakukan warga setempat. Sebelumnya, masyarakat Jalan Kasturi I dan II Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru, mengharapkan Pemko Banjarbaru memberikan bantuan berupa sumur bor sebagai penyediaan sarana air bersih di kawasan tersebut. Beberapa warga menyatakan, pembicaraan tentang usulan yang mengharapkan bantuan berupa sumur bor memang pernah dilakukan. Tapi, pemko menawarkan untuk pembuatan sumur resapan sebagai sumber air bersih di daerah tersebut. Namun, hingga kini juga tidak ada kepastian kapan dibangun sumur resapan tersebut. iid Post Date : 09 Juni 2005 |