|
SUMEDANG, (PR).-Sebanyak 89 rumah penduduk di lingkungan RW 3 dan 4, Dusun/Desa Darmawangi, Kec. Tomo, Kab. Sumedang, Rabu (23/5) pukul 5.00 WIB hingga 7.00 WIB disergap banjir. Banjir air keruh yang menggenangi puluhan rumah warga dengan kedalaman hampir satu meter itu, berasal dari luapan sungai Cisaarwadon. Sejumlah pekarangan rumah penduduk dan jalan desa di sekitar kampung tersebut, dipenuhi lumpur becek yang tersisa dari bekas genangan air. Sekretaris Desa (Sekdes) Darmawangi, Dedi (41) menyebutkan, banjir seperti yang terjadi Rabu pagi sudah menjadi banjir langganan. Kejadian seperti itu sudah dianggap sebagai kejadian biasa dan tidak membuat khawatir warga setempat. Kendati begitu, Sekdes Dedi maupun sejumlah warganya, yang berada di lingkungan langganan terkena banjir tersebut, sangat mengharapkan bantuan terutama dari pihak Pemkab Sumedang, untuk segera melakukan upaya pencegahan. "Sejak tahun kemarin, kami sudah mengusulkan upaya penanggulangan banjir langganan di dusun ini kepada Pemkab Sumedang melalui kecamatan. Seminggu yang lalu juga pernah ada anggota DPRD dari Komisi D datang ke sini. menurut mereka, upaya penanggulangan banjir langganan di sini rencananya akan dilakukan dengan cara menormalisasi sungai Cisaarwadon," tutur Dedi. Menurut Dedi, banjir di dusun itu, sebelumnya juga pernah berulang kali ditinjau dan direncanakan penanggulangannya oleh beberapa pihak. Namun, hingga saat ini kegiatan peninjauan dan rencana dari beberapa pihak yang datang ke dusun itu, belum ada yang ditindaklanjuti. "Enggal atuh, laksanakeun rencana teh. Ulah saukur dilalongokan bae (Rencana penanggulangan yang sudah direncanakan segera laksanakan. Jangan sekadar ditinjau dan ditinjau terus," kata Ita (24), warga setempat. (A-91) Post Date : 24 Mei 2007 |