Dua Pekan Air PDAM Bermasalah

Sumber:Koran Sindo - 12 Mei 2011
Kategori:Air Minum

RANTAUPRAPAT– Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtabina Rantauprapat mengeluhkan distrubisi air selam dua pekan tersendat. Sementara biaya tagihan selalu dibayar pelanggan.

Menurut salah seorang pelanggan berisial J,35 warga Aek Siranda Kelurahan Siringo- Ringo,Kabupaten Labuhanbatu mengatakan,dirinya sudah berulang kali gagal mandi karena distribusi air PDAM hanya mampu menyalurkan air hanya sekitar lima menit. “Dua pekan belakangan ini distribusi PDAM tersendat.Kalaupun hidup deru angin yang keluar dari pipa penyalur air sebelum air tumpah ke dalam bak pengisian.

Kita pun heran kok bisa begitu layanan distribusi air PDAM.Kalau tidak mampu pimpinannyaa mending diganti saja,” kata lelaki yang mengaku sudah berlangganan air sejak berdirinya PDAM Titabina. Lebihj lanjut pelanggan ini mengatakan, kalaupun layanan air PDAM sudah bagus, kandungan air kerap bercampur lumpur.Sehingga tidak layak dikonsumi minum.

Terganggunya pendistribusian air kepada pelanggan juga sangat berimbas terhadap rumah ibadah. Seperti yang terjadi di Masjid Al-Ikhlas di Jalan Olah Raga,Kelurahan Aek Siranda, Rantauprapat. Pihak kenaziran Mesjid terpaksa gotong-royong membangun sumur bor untuk keperluan wudhu yang jaraknya dari masjid mencapai ratusan meter. “Kalau tidak salah sudah hampir dua pekan ini air tidak hidup,makanya kami membangun sumur dengan dana patungan.

Kalau selama ini kami minta sama tetangga terdekatlah mengambil air wudhu. Kalau kata petugas yang pernah antar air kemari katanya hanya sebentar, tapi sudah hampir dua pekan ini tidak juga hidup,” ujar B Hasibuan, salah seorang pengurus Masjid Al- Ikhlas. Dikatakan B Hasibuan, kalau Direktur PDAM Tirtabina tidak mampu mengatasi persoalan distribusi air PDAM sesuai standart layak diminum sebaiknya direktur tersebut mengundurkan diri dan menyerahkan jabatannya kepada yang ahli soal PDAM.

“Herannya kita kalaupun menetes air minum sampai dirumah pelanggan tidak jernih. Kalau memang jual air keruh juga mending Sungai Bilah tak usah difilter lagi,”tuturnya. KepalaRSUDRantauprapat dr Nasyir Pohan ketika disinggung selama ini apakah rumah sakit kerap mengalami krisis air, dia berseloroh sudah tidak mengeluh kebutuhan air dari PDAM karena mereka sudah membangun sumur bor. “Kalau sekarang sudah tidak ada masalah air lagi, karena sudah dibangun sumur bor, tapi kwalitasnya belum maksimal,”kataya.

Wakil Bupati Labuanbatu Suhari Pane ketika disinggung persoalan air bersih adalah termasuk salah satu janji politik bupati dalam visi-misi pada pilkada lalu mengatakan, sewaktu proses pemilihan Direktur PDAM beberapa waktu lalu sudah membuat kontrak untuk menjalankan PDAM dengan baik. Sementara itu Direktur PDAM Tirtabina Amin Prasetiyo tidak dapat dikonfirmasi melalui telepon selularnya. sartana nasution



Post Date : 12 Mei 2011