PURWOREJO-Memasuki minggu ketiga di bulan Agustus, sejumlah warga di daerah rawan krisis air bersih mulai mengeluhkan ketersediaan air.
Mereka mengharapkan pengedropan air bersih dari Pemkab Purworejo, karena sumber air yang menjadi andalan selama ini sudah tidak mengeluarkan air.
Kepala Kantor Kesbangpolinmas Drs Tri Handoyo MM yang dimintai konfirmasi, Kamis (20/8), membenarkan adanya beberapa desa yang sudah mengajukan pengedropan air bersih.
“Dari awal sudah kami tegaskan, sudah siap mengedrop air. Kalau sudah ada yang mengajukan, tinggal pelaksanaan,” ujarnya.
Lebih lanjut Tri mengungkapkan, pengedropan akan dimulai awal Ramadan. Dua kecamatan menjadi sasaran pertama, yaitu Kecamatan Kemiri dan Bagelen. Tiap kecamatan terdapat lima desa yang sudah mengajukan permintaan air bersih.
Tri menjelaskan, meskipun sudah mulai kekurangan air bersih, warga di dua kecamatan itu belum termasuk krisis air. Meski sumur mulai mengering, warga untuk sementara masih bisa menggunakan air dari sumber atau belik.
Menurut keterangan Tri, Kantor Kebangpolinmas menyiapkan sekitar 300 tangki air bersih. (H43-66)
Post Date : 21 Agustus 2009
|