WATAMPONE (SI) – Banjir kiriman dari Danau Tempe Kabupaten Wajo, hingga kemarin masih merendam dua kecamatan di Kabupaten Bone.
Kedua kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Ajangale dan Dua Boccoe,yang memiliki Sungai Walanae (terusan Danau Tempe Wajo). Selain merendam ratusan rumah, banjir juga merendam beberapa fasilitas pemerintah, yakni Kantor Cabang Dinas Pendidikan (CDP) Ajangele, Kantor Camat Ajangale, dan Mapolsek Ajangale, serta pasar.
Di Kecamatan Ajangale,ada dua kelurahan,yakni Kelurahan Pompanua Riattang dan Pompanua,serta Desa Welado yang letaknya berdekatan dengan Sungai Walanae. Menurut salah seorang warga, Fatma, banjir yang terjadi Minggu (27/6),mulai surut pada sorenya. Namun kemarin subuh, air kembali naik dan masuk ke rumah warga.
“Kami mulai mengamankan peralatan rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi agar tidak rusak,”ungkapnya. Meskipun belum memutuskan mengungsi, dia dan warga lainnya tetap waspada jika suatu saat banjir lebih parah. Kapolsek Ajangale AKP Ali Syahbana mengaku sulit masuk ke ruang Mapolsek, sebab terendam air. Pihaknya sudah mengamankan beberapa berkas penting ke tempat yang lebih aman.
Meski demikian, mengenai pelaporan warga masih tetap berjalan lancar. “Sebenarnya di sini tidak hujan, hanya mendung, tapi ini adalah banjir kiriman Wajo yang terhubung ke sini,”ungkapnya. Meski tidak terlalu parah, terjadi kemacetan di jalan poros menuju Kabupaten Wajo karena jalan terendam.
Hingga kemarin,belum ada laporan korban jiwa, hanya warga yang harus mengeluarkan tenaga ekstra menyelamatkan peralatan rumah tangganya. Sekadar diketahui,selain Ajangale dan Dua Boccoe, beberapa kecamatan di Bone rawan banjir, yakni Tanete Riattang Timur, Barebbo, dan Mare. (rahmi djafar)
Post Date : 29 Juni 2010
|