KENDAL- Intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur daerah Kendal sejak dua hari terakhir kembali menyebabkan banjir. Akibatnya, puluhan rumah dan belasan areal pertanian di Kendal, Cepiring, dan Rowosari terendam air.
Hujan juga menyebabkan beberapa aliran sungai meluap, seperti Kali Buntu dan Kali Kendal. Luapan sungai menggenangi sejumlah titik jalan protokol dan jalan perkampungan dengan kedalaman 50 cm.
Ada sekitar 10 kelurahan di Kecamatan Kendal yang terendam banjir. Yakni, Pegulon, Langenharjo, Balok, Pekauman, Patukangan, Ngilir, Kebondalem, Kalibuntu, Ketapang, serta Candiroto. Banjir juga menggenangi Perumahan Griya Praja Mukti dan Purwokerto Indah (Purin).
Meluap
Beberapa kantor tak luput dari ‘’sergapan’’ banjir. Antara lain, Koramil Kendal, Kodim Kendal, SDN 2 Langenharjo, Kantor KPUD, eks Dinas Pasar, Kantor Koperasi dan UKM, serta Perum Perhutani.
Sebagian jalur pantura di pertigaan Makodim depan Kantor Telkom juga tergenang air. Kendati demikian, banjir kali ini relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan peristiwa serupa pekan lalu.
Seorang warga Kebondalem, Indra (22) menuturkan, air mulai menggenangi kawasan perkampungan sejak Sabtu (16/2), sekitar pukul 19.00. Genangan mulai bertambah tinggi pada Minggu (17/2) pagi.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai warga yang mengungsi. Warga berharap intensitas hujan segera menurun, sehingga air cepat surut.
Kepala Badan Ksatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Pemkab Kendal FX Eddy Prapto Trenggono mengatakan, penyebab banjir kali ini dikarenakan Kali Kendal dan Kali Buntu meluap. Kedua sungai tersebut tidak mampu menampung air hujan yang turun sejak Minggu (16/2) sore. Terlebih, di daerah hulu sungai juga diguyur hujan cukup deras. (G15-37)
Post Date : 18 Februari 2008
|
