|
BANGKALAN-Sudah berjalan 2 bulan Pemkab Bangkalan menggelontor air bersih ke daerah rawan air. Bantuan cuma-cuma itu dilakukan Agustus hingga September, ke seluruh desa rawan air. Menurut Direktur PDAM Bangkalan Sjobirin Hasan SE, bantuan air bersih ke kantong kekeringan itu menggunakan 6 armada tangki. Empat diantaranya milik PDAM dan 2 tangki milik dinas kimpraswil. "Setidaknya, selama bulan Agustus hingga September sudah terkirim 200 tangki. Setiap tangki berisi 4 ribu liter air bersih," kata Sjobirin ketika dikonfirmasi di kantornya, kemarin. Dia menjelaskan, pengiriman air ke kantong kekeringan merupakan program pemerintah yang dilakukan PDAM serta unit kerja terkait. Untuk PDAM, pengiriman air bersih dilakukan seminggu 3 kali. Setiap kali kirim dilakukan droping 4 tangki. Jadi, dalam seminggu, PDAM rutin mengirim 12 tangki ke desa rawan air. Sementara droping air melalui kantor kesejahteraan sosial (kessos) dilakukan 5 hari dalam seminggu. "Jadi, setiap hari pengiriman dilakukan 6 tangki," jelasnya. Saat ini, droping air difokuskan ke Kecamatan Konang. Di wilayah krisis air bersih ini, Bupati Fuad Amin menginstruksikan PDAM untuk membantu pasokan air secara cuma-cuma. "Atas dasar permintaan masyarakat saat safari Ramadan, Pak Bupati meminta kita (PDAM, Red) untuk membantu air bersih. Dan, kita menindaklanjuti dengan menggelar bakti sosial dengan mendroping air bersih ke Konang," terang Sjobirin. Dalam program tersebut, PDAM menjadwalkan pengiriman air sejak kemarin hingga 20 Oktober. Total pengiriman air ke desa-desa rawan air di Konang sebanyak 30 tangki. Dengan perincian, setiap hari dilakukan pengiriman 2 tangki. "Agar lebih efektif, bantuan air gratis kita serahkan ke kecamatan. Selanjutnya, pihak kecamatan yang menentukan lokasi distribusi. Dan, untuk hari ini (kemarin, Red) pengiriman dilakukan ke Desa Durin Timur dan Genteng," paparnya. Sekadar diketahui, setiap musim kemarau, sebanyak 101 desa tercatat sebagai daerah rawan air bersih. Desa rawan air itu tersebar di 16 kecamatan. Yakni, Kecamatan Konang, Kokop, Klampis, Modung, Geger, Galis, Tragah, Kwanyar, Arosbaya, Sepulu, Tanjung Bumi, Blega, Socah, Blega, Burneh, Labang. Namun, dari 16 kecamatan rawan air, hanya 12 kecamatan (kecuali Blega, Socah, Blega, Burneh) termasuk kategori cukup rawan air bersih dimusim kemarau. Sedangkan 2 kecamatan, yaitu Kamal dan Bangkalan, tidak termasuk program droping air bersih. (tra) Post Date : 04 Oktober 2006 |