PAGARALAM (SI) – Akibat saluran drainase tidak berfungsi optimal, ditambah tingginya debit air pada saat hujan, rumah warga di belakang SMA dan Demporeokan tergenang.
Kondisi ini diperparah dengan banyaknya sampah yang membuat saluran drainase tersumbat sehingga air tidak tertampung dan meluap ke rumah-rumah warga. Agar air agar tidak masuk ke rumah, warga terpaksa membuatkan saluran pembuangan atau parit kecil.Jikahujan,air langsung hanyut melalui saluran pembuangantersebut dan rumah warga sementara waktu aman dari genanganair.
Dadang, 29, warga belakang SMA, mengungkapkan, jika hujan turun,bisa dipastikan rumah warga kebanjiran karena air yang terdapat pada saluran drainase meluap dan tidak tertampung.“ Sudah biasa, jika hujan, air akan mengalir ke rumah warga,”keluhnya. Hal senada dikatakan warga lainnya,Nandes.
Menurut dia,sebelum dibuat parit untuk mengarahkan air agar tidak masuk ke rumah, sebagian besar rumah warga di tempat ini kebanjiran. Hal ini karena drainase tersumbat, ditambah tingginya debit air kiriman dari daerah lain. “Kondisi ini baru-baru ini terjadi. Awalnya tidak ada masalah. Tetapi, ketika hujan, di mana debit air kiriman tinggi,drainase itu tidak dapat menampung sehingga meluap ke rumah-rumah warga,”ujarnya.
Dia berharap pihak terkait segera menanggulangi kondisi ini. Dengan demikian, warga dapat tinggal dengan tenang tanpa gangguan atau kekhawatiran terhadap ancaman banjir. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pagaralam H Edi Thamrin mengungkapkan, pihaknya belum menerima laporan warga tentang drainase yang tersumbat.
Namun,Dinas PU berjanji segera melakukan penanggulangan dengan meninggikan drainase tersebut. “Kami segera melakukan penanggulangan dengan meninggikan saluran talud drainase sehingga jika hujan,air tidak akan meluap lagi.Namun, kami terlebih dahulu akan melakukan pengukuran ,”ungkapnya. (yayan darwansah)
Post Date : 15 April 2009
|