|
PALEMBANG (SINDO) – Saluran drainase di Kota Palembang banyak yang tidak berfungsi karena tersumbat. BerdasarkanpantauanSINDO, tepat di depan pintu masuk kolam retensi di samping Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang, terdapat bangunan yang dicor beton besar dan satu unit saluran pipa melintas di depannya juga. Hal serupa juga terdapat di saluran drainase, Jalan Radial,depan salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Palembang. Akibat berdirinya sarana utilitas tersebut, tumpahan air besar terjadi ketika turun hujan karena saluran air macet. Akibatnya,tumpahan air keluar dari saluran drainase mengenangi badan jalan, seperti terjadi di kolam retensi Rumah Sakit Siti Khadijah. Kepala Subdinas (Kasubdin) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengembangan Sumber Daya Air (PSDA) Kota Palembang Yahya Ilyas membenarkan bahwa sarana utilitas itu mengganggu jalan air di saluran drainase.Khususnya di saluran box curvert di Jalan Demang Lebar Daun menuju kolam retensi. “Di setiap kolam retensi, sarana utilitas selalu ada dan saya tidaktahumiliksiapasarana utilitas itu.Namun, pihaknya telah berulang kali mengimbau pemilik untuk segera membuat sarana utilitas tidak di depan pintu masuk air,”ujarnya kemarin kepada SINDO. Yahya menegaskan, PU PSDA telah memberikan imbauan, tetapi jika tidak didengarkan pemilik sarana utilitas, pihaknya segera membongkar paksa sarana itu. Sebab,keberadaannya menyebabkan aliran air tersumbat. “Sarana utilitas itu jelas mengganggu masyarakat.Selain itu, banyaknya sampah yang ikut terbawa naik ke badan jalan akibat tersangkut di sarana utilitas tersebut,”ungkapnya. Sementara itu,petugas Koordinator Pengerukan Kolam Retensi Sapian menjelaskan, sampahseringterhambatdisarana utilitas itu sehingga pihaknya mengalami kesulitan membersihkan kolam retensi. (hengky chandra agoes) Post Date : 16 Juni 2008 |