Drainase Kota Harus Diperbaiki

Sumber:Indo Pos - 08 Januari 2007
Kategori:Drainase
PASURUAN - Banjir rutin yang terjadi di Kota Pasuruan saat musim hujan bukan semata-mata karena banjir kiriman. Tapi juga disebabkan lemahnya sistem drainase kota, sehingga setiap ada hujan deras pada saat air laut pasang, air justru melimpah ke perkampungan. Untuk itu, komisi D menuntut pemkot lebih konsentrasi membangun drainase kota sebagai upaya menghindari ancaman banjir rutinan.

"Jangan selalu menjadikan banjir kiriman sebagai kambing hitam setiap kali musim penghujan datang. Sebab, ancaman itu sebenarnya bisa diatasi dengan perencanaan sistem drainase yang bagus," kata Ketua Komisi D Pranoto kepada Radar Bromo.

Dia kemudian mengungkapkan, selama ini perhatian Pemkot Pasuruan terhadap antisipasi banjir memang cukup besar. Namun, usaha kerasnya masih belum membuahkan hasil. Pasalnya, program yang diandalkan masih terbatas. Lebih banyak mengarah pada upaya rasionalisasi sungai yang dianggap menjadi penyebab utama banjir. Sementara, program pembangunan sistem drainase yang lebih bagus terabaikan. Padahal drainase itu menjadi salah satu faktor yang cukup penting.

Tidak hanya komisi D yang menyoroti persoalan sisten drainase kota. Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) juga menyinggung pemkot. Khususnya dinas PU Bina Marga dituntut untuk lebih menggunakan skill dan profesionalisme yang tinggi dalam mengatasi masalah tersebut.

"Kondisi alam yang dimiliki Kota Pasuruan menjadi salah satu faktor kuat penyebab munculnya banjir rutinan. Sebab berada di sepanjang dataran pantai utara Laut Jawa yang ketinggian daratannya lebih rendah di banding beberapa daerah lain di sekitarnya. Itu sebabnya, wilayah Kota Pasuruan termasuk dalam wilayah yang selalu rawan banjir. Khususnya bila musim penghujan datang," papar Achyar, Ketua FKB.

Lebih lanjut FKB kemudian mendesak PU Bina Marga lebih memusatkan perhatian pada pembangunan sistem drainase yang terpadu di seluruh wilayah kota. Sehingga, setiap musim penghujan tiba, volume air yang berlimpah tidak sampai membahayakan bagi warga sekitar karena kerap menyebabkan banjir.

Terkait tuntutan optimalisasi ancaman banjir rutinan, Kahumas Kota M. Arief Ilham membeberkan persiapan yang sudah dilakukan pemkot, sepanjang tahun 2007 ini.

"Pemkot sudah mengusulkan beberapa rencana penting. Diantaranya untuk pembangunan saluran drainase di beberapa tempat dan normalisasi saluran air. Dananya sudah diusulkan dan disetujui dalam APBD 2007. Tidak hanya itu, kita juga upayakan terus rasionalisasi sebagian sungai yang memiliki peranan penting melalui program padat karya, yang melibatkan banyak warga masyarakat. Tentu saja semuanya butuh proses, tapi kita berharap masalah banjir segera teratasi," tegas Arief Ilham. (via)



Post Date : 08 Januari 2007