|
Martapura, BPost Meski telah dibuat saluran baru, air hujan tetap saja menggenangi rumah warga sekitar Jalan A Yani Km37,5 Kelurahan Sungai Paring, dan halaman Langgar Sullamussaadah Martapura. Kadistakober Banjar Gusti Syahrin, Rabu (28/12) mengatakan, genangan air tersebut terjadi karena kapasitas drainase di kiri kanan jalan lebih kecil dibanding limpahan air yang jatuh ke drainase. "Padahal, saluran drainase sudah kita bersihkan. Begitu juga sudah ada upaya mengurangi genangan dengan jalan membangun drainase baru di samping diler Kawasaki. Sepertinya limpahan air dari Simpang Empat terlalu besar, sementara kapasitas drainase tidak mencukupi," ujarnya. Menurutnya, masalah genangan air tersebut perlu dipikirkan secara bersama oleh pihak Distakober Banjar dan Distako Banjarbaru. Pasalnya, air limpahan lebih banyak berasal dari Simpang Empat Banjarbaru. Dikatakan, saat ini memang sudah ada saluran pemecah seperti di muara Jalan Rahayu dan Sukarelawan. Namun, muara saluran masih terlalu kecil, sehingga belum mampu memecah limpahan air. Sementara menunggu pembicaraan dengan Distako Banjarbaru, lanjutnya, pihaknya berencana akan membuat sumur resapan di halaman Langgar Sullamussaadah guna mengurangi genangan air ketika hujan turun. Kawasan Jalan A Yani Km37,5 memang rawan tergenang air hujan, karena letaknya yang lebih rendah. Akibatnya, limpahan air dari arah yang lebih tinggi mulai simpang empat, begitu deras menerpa. Selain itu, ruko-ruko yang ada di Banjarbaru, halamannya dibangun permanen dan lebih tinggi dibanding jalan raya. Jika hujan, jalan pun bagaikan anak sungai. Sayangnya, hampir seluruh ruko, halamannya tidak dilengkapi sumur resapan. adi Post Date : 29 Desember 2005 |