DEMAK- Saluran air atau drainase di kawasan Jalan Sultan Fatah Kelurahan Bintoro Kecamatan Kota Demak, tidak berfungsi semestinya. Akibatnya ketika turun hujan deras, ruas jalan khususnya di sebelah selatan sering tergenang air cukup dalam.
Kemarin, pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Demak bahkan harus mendatangkan dua unit truk tangki ukuran 5.000 liter untuk menyedot air yang tak kunjung surut meski hujan turun malam sebelumnya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Demak H Maskuri meminta Pemkab memberikan perhatian penuh pada kondisi jalan Sultan Fatah. ’’Kondisi semacam itu tentunya harus menjadi perhatian serius DPU Demak. Terlebih Jalan Sultan Fatah merupakan akses utama menuju ibukota kabupaten sehingga drainasenya harus dipikirkan,’’ kata dia Rabu (14/9).
Ruas jalan yang tergenang mencapai hampir 200 meter, di seputaran komplek RM Agung hingga kearah pertigaan yang menghubungkan Jalan Sultan Fatah dan Sultan Hadiwijaya. Ketika air menggenang banyak pengendara motor yang memilih lajur agak kekanan.
Hal tersebut menjadikan pengguna jalan tak nyaman atau bahkan memicu penumpukan arus lalu lintas. Apabila masih kerap tergenang, persoalan lain muncul yakni membuat aspal mudah mengelupas. Kondisi itu sangat tidak diharapkan karena akan membuat pengguna jalan semakin tak nyaman.
Syukron, warga Wonosalam meminta Pemkab memerhatikan akses utama menuju pusat kota yakni jalan protokol Sultan Fatah. Dia mengaku kerap melintasi tempat itu ketika genangan air cukup tinggi. Kondisi itu seharusnya tak terjadi apabila sistem drainasenya bagus. Namun karena saluran airnya tak berfungsi menjadikan air yang menggenang sulit surut.
Kepala DPU Kabupaten Demak Ir Budi Haryanto menyatakan terpaksa mengerahkan beberapa armada tangki untuk menyedot air yang menggenangi kawasan tersebut. Hujan deras yang turun Selasa malam menjadikan kawasan yang berada di cekungan itu tergenang air. Pihaknya pun berencana memperbaiki sistem drainase agar kawasan Jalan Sultan Fatah bebas banjir. (H41-87)
Post Date : 15 September 2011
|