|
SUBANG– Pedagang dan pembeli mengeluhkan banjir di pasar tradisional Sukamandi Jaya, Kecamatan Ciasem, Subang. Sebab, jika hujan turun, kawasan tersebut selalu digenangi air.Pemerintah sendiri belum mengambil tindakan. “Kalau turun hujan pasti banjir, meski hujan hanya beberapa menit, tapi air sudah menggenang. Jika seperti ini terus,bagaimana para pembeli bisa nyaman berbelanja,”kata Lastri, seorang pedagang, kemarin. Menurut dia, banjir tersebut terjadi karena volume air semakin meningkat,tapi saluran pembuangan air (drainase) kurang mencukupi, sehingga banjir menjadi bencana rutin yang tak kunjung selesai. Sebagai pedagang,pihaknya berharap pemerintah segera menanggulangi bencana banjir di pasar tempat jualannya itu. “Kami minta saluran segera diperbaiki, sehingga bencana banjir tidak lagi menimpa kami dan proses jual beli pun bisa berjalan dengan baik,”ujarnya. Pasar Sukamandi merupakan sentral belanja masyarakat kecil.Menurut dia, perwujudan ekonomi kerakyatan yang selama ini di gembar-gemborkan oleh pemerintah, jelas tercipta di pasar tradisional. “Tapi kini,peminat pasar tradisional ini sudah mulai berkurang, masyarakat sudah tidak terbiasa lagi belanja di pasar seperti ini. Jika pemerintah benar punya niatan untuk membenahi ekonomi masyarakat, harus berawal dari pembenahan pasar tradisional, ”ujarnya. Keluhan juga disampaikan Ani Apiah,pembeli di pasar tersebut. Dia selalu mengeluh jika terjadi hujan selalu banjir. Akibatnya,Ani mengaku mulai tidak nyaman untuk berkunjung ke pasar tersebut. “Saya yakin,kalau pasar tradisional bisa ditata dengan baik, tidak lagi becek, banjir, kotor, pasti masyarakat juga antusias untuk mengunjunginya,” kata Ani. heru muthahari Post Date : 24 April 2012 |