Drainase Buruk Sebabkan Jalan Rusak Parah

Sumber:Media Indonesia - 21 April 2008
Kategori:Drainase

JAKARTA (MI): Sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat (Jakbar) dan Jakarta Utara (Jakut) yang sebelumnya telah diperbaiki kembali rusak. Warga menilai kerusakan ruas jalan itu disebabkan saluran air tidak berfungsi.

Di Jakarta Barat, beberapa ruas jalan yang sebelumnya telah diperbaiki tapi kembali mengalami kerusakan antara lain terdapat di Jl Prepedan, Tegal Alur, Jl Duri Kosambi, Jl Rawa Buaya, dan Jl Srengseng. Ruas Jl Duri Kosambi, misalnya, rusak parah. Sedikitnya terdapat empat lubang yang berada di tepi jalan. Salah satu lubang bahkan memiliki kedalaman hingga 50 cm dan berdiameter 80 cm.

Hendra, salah seorang warga Duri Kosambi, mengatakan pemerintah pernah memperbaiki jalan tersebut pada akhir tahun lalu. "Namun, karena sistem drainasenya buruk, jalan itu sering tergenang air sehingga membuat jalan jadi rusak," katanya, kemarin.

Ia menjelaskan akibat berlubangnya jalan itu, dalam sehari sedikitnya ada 10 motor terjatuh. Hal itu belum termasuk mobil yang bumpernya tersangkut lubang.

Menurut dia, kerusakan terparah berada di Jl Cantiga yang bersebelahan dengan Jl Duri Kosambi, perbatasan antara Jakbar dan Tangerang. Ruas jalan yang sudah memasuki wilayah Kota Tangerang itu baru Februari lalu diperbaiki. Namun, sekarang jalan sudah rusak lagi. Kerusakan berada di sepanjang 100 meter dengan kedalaman lubang berkisar 30 cm.

Kepala Suku Dinas PU Tata Air Jakbar Heryanto mengatakan pihaknya akan memperbaiki dan membangun 34 saluran air yang rusak. Perbaikan saluran tersebut mulai dilakukan bulan ini. "Perbaikan dan pembangunan saluran air itu terbanyak berada di Kecamatan Kalideres dan Cengkareng," jelasnya.

Sementara itu, sepanjang 400 meter Jl Raya Cilincing, Jakut, juga rusak parah. Kerusakan merata terlihat dari perempatan Cakung Cilincing hingga persimpangan Jl Baru-Pasar Kalibaru. Bahkan, sepanjang ruas jalan tersebut dipenuhi lubang.

Di ruas jalan itu, lubang menganga hingga bergaris tengah 1 meter dan kedalamannya mencapai 30 cm. Sehari-hari, jalan itu menjadi salah satu akses utama menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Trailer memakai ruas jalan itu untuk mengangkut peti kemas ke area pelabuhan atau sebaliknya dari pelabuhan menuju ke tempat penimbunan barang. (Jui/Mhk/J-2)



Post Date : 21 April 2008