TEGAL - DPU Kota Tegal akan membuat dua buah bangunan mandi cuci kakus (MCK) plus. Karena proyek senilai Rp 400 juta/MCK itu hanya ada dua, untuk mencari siapa pemenangnya DPU mengadakan semacam kompetisi antar-kelurahan. Peserta yang dinilai menang, akan ketempatan proyek tersebut.
Kepala DPU, Ir Gito Mursriyono kemarin mengatakan, dari 27 kelurahan hingga kemarin kelurahan yang mengajukan diri ada dua, yakni Tegalsari dan Pesurungan Lor. Lainnya masih ditunggu.
Namun diakui sampai saat ini Tegalsari sudah ketempatan dua bangunan MCK Plus. ’’Namun siapa masyarakat yang diniai paling siap, kelurahan itulah yang akan jadi pemenang,’’ katanya.
Diakui, untuk membangun MCK Plus dibutuhkan lahan seuas 100 m2. Tanah itu bisa milik masyarakat atau pemkot. Namun dalam kaitan ini pemkot tidak menyediakan areal. MCK Plus ini merupakan program sanitasi masyarakat. Gas Metane Didampingi Kabid Cipta Karya,Ir Resti Dwijo Prihanto, dia mengatakan, bangunan ini disebut plus karena selain untuk keperluan MCK, bangunan itu juga dilengkapi fasilitas untuk mengubah kotoran menjadi biogas, yang disebut gas metane. Gas ini bisa dipergunakan untuk memasak.
’’Namun karena lokasi bangunan itu terpencil, saat ini belum banyak masyarakat yang memanfaatkan gas, kecuali masyarakat yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lokasi MCK Plus,’’ tukas Resti.
Menurut Gito, saat ini pemkot sudah membangun empat MCK Plus. Dua sudah dibangun di Kelurahan Tegalsari, satu di Kelurahan Pesurungan Lor dan satunya lagi di Kelurahan Keturen. Karena dalam tahun 2010 akan menambah dua bangunan maka akan jadi enam.
Anggaran pembangunan diambil melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2010. Resti menambahkan, setelah bangunan selesai, pengelolaan MCK Plus akan diserahkan kepada kelompok warga. Untuk biaya operasional dan pemeliharaan, warga ditarik urunan oleh kelompok.(aj-55)
Post Date : 05 Januari 2010
|