Penyelenggaraan otonomi daerah yang berkualitas diperlukan kesiapan dari pemerintah daerah (pemda) untuk mampu berkreasi dan berprakarsa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara proporsional, terutama dalam mengelola berbagai potensi sumberdaya lokal bagi kesejahteraan masyarakat di daerah. Artinya, otda telah membawa konsekuensi logis bahwa pemda secara mandiri harus menggali sumber daya yang dimiliki daerah dengan berbagai kreasi dan inovasinya masing-masing yang dipergunakan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, yang dikelola secara demokratis, transparan dan akuntabel. Umumnya sebuah inovasi lahir dari inisiatif daerah atas potensi wilayah, permasalahan wilayah, dan pelaksanaan kebijakan program/kegiatan dari pemda masing-masing. Apeksi mengkategorikan langkah kreatif dan inovatif tersebut dalam best practice. Setelah delapan tahun kebijakan otonomi daerah dilaksanakan di Indonesia, maka cukup banyak pemda yang telah melakukan best practice. Apeksi mendokumentasikan best practice tersebut sebagai manifestasi bagi promosi praktik inovasi kota-kota di Indonesia. Tujuan dari mempromosikan dokumentasi best practice ini adalah: 1. Memberi inspiratif dan mendorong kota-kota untuk membuat program terbaik dan inovatif, 2. Mendorong proses demokratisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, 3. Menyediakan informasi bagi pemda dan pihak lain, serta 4. Memudahkan pemda di Indonesia untuk saling bertukar pengalaman dalam memecahkan masalah. Dalam buku Dokumentasi Best Practice Kota-kota jilid empat ini terdapat 11 program yang dikumpulkan sejak tahun 2006-2007. Daftar Isi: Pengantar Sambutan 1. Swastanisasi Pengelolaan Aset dan Pelayanan Kota Tarakan Bidang Pelabuhan 2. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Sampah Kota Surabaya 3. Layanan Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Kota Padang 4. Pola Kemitraan Pengelolaan TPA Batulayang Kota Pontianak (Program CDM) 5. Upaya Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kota Pangkalpinang Menuju SmartEdu 6. Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil Melalui Program Penyaluran Dana Bergulir Kota Bontang 7. Relokasi PKL Monjari Kota Surakarta Tanpa Kerusuhan 8. Pemberian Bantuan Pembangunan/Perbaikan Rumah tidak Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Kota Surakarta 9. Program Penggabungan Sekolah Dasar (Regrouping SD) Kota Sukabumi 10. Peningkatan Kualitas Sanimas melalui MCK Plus-Plus Di Kota Mojokerto 11. Bedah Rumah ala Kota Mojokerto
Post Date : 28 Agustus 2008
|