|
SOLO, KOMPAS - Menindaklanjuti kesepakatan yang dilakukan dalam Central Java Infrastructure Business Forum atau CJIBF 2006, Pemerintah Kota Solo melalui Perusahaan Daerah Air Minum Kota Solo segera mengundang investor yang berminat atas proyek air bersih di Kota Solo. Para investor tersebut pada waktu lalu telah menandatangani Letter of Intent (LOI) saat pelaksanaan CJIBF 2006. Rencananya awal Desember 2006, PDAM akan memberikan paparan rinci kepada enam calon investor yang menyatakan minat terhadap proyek senilai Rp 54,2 miliar tersebut. Keenam calon investor tersebut dua berasal dari Malaysia dan empat investor lainnya dari Indonesia. "Setelah penandatangan LOI, otomatis PDAM Solo mempersiapkan dan memberikan penjelasan lebih jauh kepada calon investor secara adil. Makanya kami mengundang mereka dan memberikan penjelasan secara detail soal proyek air bersih dari Kota Solo," ujar Direktur Utama PDAM Solo Abimanyu, Jumat (24/11) di Solo. Penjelasan detail yang akan disampaikan PDAM Solo kepada para calon investor tersebut antara lain studi awal proyek air bersih baik teknis maupun izin pengambilan air dari permukaan Bengawan Solo, termasuk sistem keuangan. Karena menggunakan sistem built operation transfer atau BOT, para investor diminta memberikan desain mereka masing-masing baik teknik maupun kekuatan membayar. "Akan dilihat kelebihan masing- masing perusahaan dalam mengelola air dari permukaan Bengawan Solo," kata Abimanyu tanpa menyebutkan nama keenam investor tersebut. Mengingat kemajuan teknologi pengolahan air permukaan saat ini sudah cukup maju, menurut Abimanyu, secara teknis para calon investor tidak menghadapi kesulitan berarti. Namun, karena sistem yang dipakai adalah BOT yang akan berlangsung selama 25 tahun, standar mutu hendaknya mendapat perhatian. Selain kemampuan manajemen, kekuatan membayar dari masyarakat juga harus dipertimbangkan. "Tidak boleh semena-mena dengan masyarakat dan membuat masyarakat sangat terbebani. Ini bukan model privatisasi," ujar Abimanyu. Setelah memberikan penjelasan detail kepada para calon investor dan para investor menyampaikan desain unggulan mereka masing-masing, tahapan selanjutnya adalah pengkajian penawaran investor. Kajian tersebut diharapkan sesuai dengan Program Strategis Pemkot Solo. Menurut Abimanyu, proyek air bersih Kota Solo mendapat perhatian Pemkot Solo karena selama ini pelayanan PDAM Kota Solo belum menjangkau semua penduduk Kota Solo. Sejauh ini baru 54 persen penduduk Solo yang menikmati air PDAM. Saat ini pelanggan PDAM terdiri dari 54.000 pelanggan sambungan rumah air bersih dan 11.000 pelanggan air kotor. (SON) Post Date : 25 November 2006 |