|
GIANYAR- Satu per satu penyakit PDAM Gianyar mulai kambuh. Aliran air PDAM ke beberapa daerah mulai seret. Malah, ada sebagian wilayah yang kembang kempis menerima air PDAM. Benarkah ini karena penundaan tarif air PDAM oleh Bupati Gianyar Agung Bharata? Namun, sejauh ini PDAM mendapat pengaduan air seret di sebagian wilayah Gianyar, Tampaksiring dan Blahbatuh. Misalnya, di Kembengan Gianyar air PDAM sempat macet. " Tidak maksimalnya pelayanan PDAM karena memang ada gangguan dari pompa. Pasalnya, untuk membeli pompa baru tidak ada biaya," kata dirut PDAM Gianyar Dewa Putu Djati, kemarin.Djati menjelaskan, daerah Kembengan, Gianyar juga mengalami gangguan air karena kerusakan pompa. " Kita sempat tertantang dengan penundaan kenaikan tarif air itu. Tapi, bagaimana lagi modal tenaga belum cukup untuk memperbaiki pelayanan," tegasnya. Untuk itu, dia minta bupati mengkaji lagi penundaan tarif air PDAM tersebut. "Kalau memang kenaikan tidak seperti semula ya, paling tidak dari Rp 650 per kubik menjadi Rp 950 per kubik," ujarnya. Sebelumnya, PDAM berencana menaikan tarif dari Rp 650 per kubik menjadi Rp 1.100 per kubik. Pun demikian, pria asal Beng Gianyar itu menyerahkan sepenuhnya kepada Bupati Gianyar. Akibatpenundaan kenaikan tersebut saat ini sekitar 6 ribu konsumen belum bisa terlayani untuk mendapatkan air bersih dari PDAM. Padahal, sebelumnya mereka telah cukup lama mengajukan permohonan. (sur) Post Date : 13 April 2005 |