|
Muara Teweh, BPost Distribusi air bersih produksi Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), sejak dua hari terakhir terhenti total akibat pekerjaan pemindahan dan pemasangan tarvo listrik PLN untuk operasional PDAM setempat terganggu cuaca. Direktur PDAM pusat Muara Teweh Drs Hendro Nakalelo mengatakan, distribusi air PDAM itu sesuai jadwal terhenti total 20-21 Desember. Akibat dua hari tersebut hujan sangat lebat. Pihak instalatir tidak bisa bekerja sehingga diperpanjang sampai 22 Desember. "Diharapkan sore ini pemasangan sudah selesai dan pendistribusian langsung normal kembali," katanya. Pemasangan travo listrik berdaya 197 KVA yang sebelumnya berada di kawasan PDAM Muara Teweh dipindahkan ke kawasan Karang Jawa untuk mendekati instalasi pompa boster yang berada di pinggiran DAS Barito. Sebelumnya tegangan listrik PDAM Muara Teweh masih di bawah standar setelah dipindahkan aliran listrik ini distabilkan dengan kebutuhan daya tegangan mencapai 3 x 380 Volt. Menurutnya, dengan pemasangan travo ini pendistribusian air untuk pelanggan dapat normal, apalagi proyek pemasangan pipa yang sebelumnya terkantung-katung sejak tahun 2003 lalu masalah ganti rugi sudah selesai dikerjakan. "Kami mohon maaf kepada masyarakat pelanggan di daerah ini yang pendistribusian air terganggu," jelasnya. Seperti diketahui proyek pemasangan pipa dari boster yang berada di pinggiran DAS Barito menuju transmisi pengolahan air minum PDAM sempat terganggu karena masalah ganti rugi. Proyek itu dilakukan untuk pemasangan pipa sepanjang 500 meter dan pemindahan travo PLN yang lokasinya berada di lahan masyarakat yang mendapat ganti rugi seluas 2.234 M2. Pemasangan jaringan ini dilakukan guna pembenhaan dan berusaha pmemperlancar pendistrbusian air dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang selama ini merupkan masalah yang sering dihadapi di daerah ini. ant Post Date : 23 Desember 2005 |