|
Jakarta, Kompas - Pipa air transmisi berdiameter 900 milimeter yang dikelola Palyja bocor, Senin (8/10) pagi. Akibatnya, pasokan air bersih PAM ke sejumlah wilayah, kemarin, terhenti selama penggantian pipa. Tingginya tekanan air dari pipa yang bocor membuat aspal jalan dan tanah yang ada di atas pipa ini terlempar. Air juga mengalir deras sehingga menggenangi permukiman warga Jalan Jaksa dan sebagian Jalan Kebon Sirih, Jakarta. Air mulai surut dari rumah warga sekitar pukul 10.30. Corporate Communications and Social Responsibilities Head Palyja Meyritha Maryanie mengatakan, daerah yang terhenti suplai airnya adalah Kampung Bali, Kebon Sirih, dan Cikini. Sementara daerah yang pasokan airnya berkurang adalah Pasar Baru, Gambir, Kebon Kelapa, Petojo Selatan, Kartini, Karang Anyar, Maphar, Taman Sari, Tangki, Mangga Besar, Petojo Utara, Keagung, Ancol, Mangga Dua Selatan, dan Pademangan. Palyja memprioritaskan pelayanan darurat di tempat, seperti rumah sakit. Sementara di daerah terdampak yang masih terintegrasi dengan jaringan pipa lain masih bisa mendapat suplai air bersih. Meyritha belum bisa memastikan waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan pipa. Menurut Nuraini, warga RT 013 RW 002, Kelurahan Kebon Sirih, saluran air PAM di daerahnya juga terhenti akibat kejadian itu. ”Kami harus mengambil air bersih dari kelurahan,” ujarnya. Air juga sempat menggenangi halaman sejumlah kantor dan restoran yang ada di Jalan Kebon Sirih dan Jalan Jaksa. Tekanan tinggi Manajer Departemen Pendeteksian dan Perbaikan Kebocoran Palyja Hidayat Turahim mengatakan, tekanan air pada pagi hari memang tergolong tinggi karena tergolong waktu puncak penggunaan air. Apalagi, pipa yang bocor adalah pipa utama. ”Tekanan air bisa mencapai tinggi 10 meter,” ujarnya saat mendatangi lokasi kejadian. Dia belum bisa memastikan penyebab pipa bocor. Namun, Hidayat mengatakan, pipa yang bocor sudah berumur sekitar 20 tahun. Namun, umur pipa itu masih dalam batasan usia penggunaan pipa, yakni 30 tahun. Pipa di lokasi kejadian itu juga belum akan diganti. Proses perbaikan pipa baru bisa dilakukan setelah aliran air dihentikan. Pipa itu tertanam sekitar 2-3 meter di bawah tanah. Panjang pipa yang harus diganti sekitar 1 meter, sedangkan pipa lainnya akan dicek sebelum diambil tindakan. Wakil Lurah Kebon Sirih Hari Ananda mengatakan, kebocoran ini mulai terdeteksi sekitar pukul 06.30. Air bersih segera meluber ke jalan. ”Akibatnya, kemacetan parah terjadi pada pagi hari,” kata Hari. (ART/NDY) Post Date : 09 Oktober 2012 |