Distribusi Air Bersih PDAM Macet

Sumber:Koran Sindo - 30 September 2009
Kategori:Air Minum

WATANSOPPENG(SI) – Sejumlah warga di Kota Watansoppeng, Kabupaten Soppeng, mengeluhkan pelayanan distribusi air bersih yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.

Pasalnya, distribusi air bersih saat ini sering mengalami gangguan (macet) sehingga air yang dinikmati masyarakat sekitar tidak mencukupi kebutuhan. Hal terparah yang mereka keluhkan, meningkatnya pembayaran rekening air dengan kondisi distribusi air yang kurang maksimal (macet).

“Kami sangat merasakan kurangnya distribusi air yang diterima, bahkan hingga tidak mengalir selama tiga hingga empat hari. Namun, yang kami bingung kenapa pembayaran rekening air justru mengalami kenaikan,”ungkap warga Jalan Satria Watansoppeng, Muhammad, 30,kepada SI,kemarin.

Hal senada diungkapkan salah seorang pelanggan PDAM di Jalan Merdeka,Ernawati, 29. Dia mengaku, pembayaran rekening air PDAM pada Juli hanya Rp69.500, tapi pembayaran bulan berikutnya, Agustus,naik menjadi Rp75.750. “Yang kami tidak pahami kenapa pembayaran rekening meningkat, sementara air PDAM yang mengalir ke rumah tidak lancar seperti sebelumnya.

Bahkan jika dihitung- hitung, lebih banyak macetnya daripada mengalirnya,” tandasnya. Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Langganan PDAM Soppeng Zainuddin tidak membantah terkait masalah distribusi tersebut. Menurutnya, hal itu terjadi akibat debit sumber air Ompo menurun.

Padahal diketahui, Ompo itu merupakan satu-satunya sumber air baku PDAM. “Menurunnya debit air Ompo ikut memengaruhi tingkat produksi air bersih yang bisa disuplai ke pelanggan. Ditambah, seringnya terjadi pemadaman listrik yang otomatis akan ikut memengaruhi distribusi air,”katanya.

Terkait kenaikan pembayaran rekening air yang kini dirasakan masyarakat, ada dua faktor yang menjadi penyebabnya, yakni pembaca meteran salah catat dan pelanggan lebih dahulu membuka kran menunggu datang distribusi. Maka, begitu air mengalir, justru angin yang lebih awal keluar.

“Itu yang menyebabkan perputaran meteran pelanggan sangat kencang sehingga otomatis pembayaran juga akan meningkat,” tandasnya. Dia menambahkan, pihaknya telah berulang kali menyampaikan kepada pelanggan tidak membuka kran jika air belum mengalir atau saat pertama air mengalir.

Sebab, yang pertama akan keluar adalah angin karena PDAM menggunakan sistem pompanisasi. Kendati demikian, warga setempat berharap masalah tersebut dapat segera diatasi agar pelanggan dapat merasakan pelayanan maksimal. Sebab, tanpa air bersih masyarakat tidak akan bisa hidup dengan sehat. (abdullah nicolha)



Post Date : 30 September 2009