Distribusi Air Bersih Belum Lancar

Sumber:Koran Sindo - 28 Mei 2009
Kategori:Air Minum

BATU (SI) – Distribusi air bersih kepada ribuan pelanggan PDAM Kota Batu hingga kemarin belum lancar. Pasalnya, proses perbaikan pipa induk yang pecah di Jalan Brantas baru selesai dini hari kemarin.

Sebagai langkah antisipasi, sejak siang kemarin PDAM Kota Batu menyiagakan dua truk tangki air di tandon Jalan Kasiman.Pelayanan PDAM diperkirakan bisa kembali normal mulai hari ini. Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM Kota Batu Zadiem Effisiensi menegaskan, proses perbaikan pipa induk yang pecah baru bisa diselesaikan sekitar pukul 02.00 WIB.

Padahal, untuk mengisi seluruh pipa tersier hingga ke pelanggan membutuhkan waktu 4–5 jam.“Proses perbaikan pipa yang pecah memakan waktu lama. Sebab setelah diperbaiki, sekitar pukul 15.00 WIB pipanya sempat pecah lagi. Berikutnya dilakukan perbaikan ulang dan baru selesai dini hari kemarin,”ujar Zadiem.

Dia mengakui, sampai Rabu (27/5) siang sebagian kawasan perumahan warga di Kelurahan Sisir, Ngaglik, dan Temas , airnya belum mengalir dengan lancar karena harus menunggu giliran dari tempat lain. “Intinya meski debit air dari sumber air Banyuning sekitar 50 liter per detik,untuk sampai ke rumah pelanggan butuh waktu. Kalau pun masih ada yang belum mengalir, bisa jadi di sekitar meteran airnya terdapat batu kerikil atau sumbatan lainnya,”ujar Zadiem.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Batu ini menegaskan, bila sampai hari ini masih ada kawasan perumahan yang belum teraliri air bersih,warga diminta segera melaporkan kepada bagian gangguan PDAM Kota Batu.

“Solusinya bila pelanggan banyak membutuhkan air, misalkan untuk acara hajatan atau yang lainnya, sudah ada dua mobil tangki PDAM Kota Batu siap menyuplai air bersih tanpa harus membayar,” sebut Zadiem. Akibat pasokan air yang tidak lancar ini, sejumlah warga yang sudah terlanjur tergantung pada air PDAM kesulitan memasak dan mandi.

Salah seorang warga Erlia Ninik,warga Jalan Ihkwan Hadi No 11,Kota Batu, mengatakan bahwa kran PDAM di rumahnya sudah tidak mengalirkan air sejak pukul 08.00 WIB kemarin. Hal ini sudah dilaporkan ke PDAM.Namun, pihak PDAM hanya memintanya bersabar karena masih ada perbaikan pipa. ”Informasi yang kami terima, ada pipa yang pecah sehingga diharapkan bersabar dulu.

Ternyata setelah ditunggu sampai Rabu siang, airnya tetap tidak mengalir juga,” tutur ibu rumah tangga ini. Menurut Erlia, untuk mandi dan memasak untuk keluarga, dia terpaksa meminta air dari tetangganya dengan menggunakan galon. Dia pesimistis PDAM mau menyuplai air bersih yang dibutuhkan meski diminta.

Sebab logikanya saja, kalau ada ribuan pelanggan yang minta sementara yang disediakan hanya dua tangki, tentu tidak cukup. ”Pagi tadi saya tidak masak, tidak mencuci.Air yang kami minta dari tetangga hanya cukup untuk mandi anak saya. Untuk makan kami terpaksa membeli air di luar,” keluh Erlia. (maman adi saputro)



Post Date : 28 Mei 2009