Diprotes, Satu Bulan Air Tidak Mengalir

Sumber:Suara Merdeka - 19 Oktober 2006
Kategori:Air Minum
SALATIGA - Puluhan warga RT 2 RW 1 Kridanggo Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, beramai-ramai mendatangi kantor PDAM, Rabu (18/10) pagi.

Mereka melakukan itu karena kecewa air tidak mengalir selama sebulan. Warga yang datang terdiri atas orang tua, ibu-ibu, anak-anak, dan nenek-nenek, dengan membawa perlengkapan ember, handuk, dan gayung. Aksi perjalanan mereka dari Kridanggo menuju Kantor PDAM di Jalan Letjen Sukowati menarik perhatian warga.

Untuk memenuhi kebutuhan air selama sebulan itu, warga terpaksa ngangsu di sebuah mata air di belakang asrama Polres Salatiga. Mereka menuntut PDAM bertanggung jawab atas mampetnya aliran air dan sesegera mungkin memperbaiki. Apalagi, mereka dituntut membayar rekening air sesuai dengan tarif yang baru saja naik sebesar 102% per liter.

''Kalau masalah ngangsu bagi saya tidak apa-apa. Tapi, kalau yang melakukannya nenek-nenek, kan kasihan, apalagi harus menyeberang jalan besar,'' kata Paryono, Ketua RT 2 RW 1.

Warga ditemui Kabag Teknik PDAM Ponidjo, tetapi mereka tidak puas dan ingin mendapat penjelasan langsung dari Direktur H Darminto SE. Saat aksi warga, sejumlah polisi melakukan pengamanan.

Akhirnya Darminto menemui warga dan langsung disambut dengan berbagai pertanyaan soal tidak mengalirnya air di wilayah mereka selama sebulan. ''Bapak harus bertanggung jawab. Air tidak mengalir, masak saya harus bayar angin,'' kata seorang warga dengan emosi.

Perbaikan

Darminto menegaskan, hari ini juga (kemarin-Red) pihaknya akan memperbaiki saluran dan meminta warga mengawasi. ''Saat ini juga saya perintahkan staf saya untuk segera melakukan perbaikan. Warga juga bisa mengawasi secara langsung perbaikan itu.''

Dia mengungkapkan, jaringan pipa air yang masuk di Kridanggo merupakan jaringan lama dari arah Jalan Kartini. Dia mengakui selama ini aliran di Jalan Kartini agak tersendat dan pihaknya telah mengupayakan perbaikan. ''Dalam kondisi kemarau, akibat kurangnya air mengakibatkan beberapa lokasi terkena imbas,'' ujarnya.

Meski terjadi perdebatan, setelah mendapat penjelasan, warga bisa menerima dan pulang untuk melihat perbaikan yang dilakukan perusda itu. Sampai sore kemarin, beberapa petugas sedang membuat saluran pipa yang baru untuk disalurkan ke Kampung Kridanggo. (dky,H2-37)



Post Date : 19 Oktober 2006