Diperlukan Danau Buatan untuk Atasi Banjir

Sumber:Suara Pembaruan - 28 Juli 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

[BANDUNG] Masyarakat di sekitar Sungai Cisangkuy-Citarum meminta Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membuat danau untuk mengatasi banjir setiap tahun. Sebab, setiap musim penghujan, ribuan rumah di tiga kecamatan, yakni Bale Endah, Dayeuh Kolot, dan Majalaya terendam banjir.

"Dahulu banjir besar itu datang setiap 10 tahun. Sekarang setiap tahun," kata Suhendra, warga RT 03/RW 06, Kelurahan Andir, Kecamatan Dayeuh Kolot, di Bandung, pekan lalu.

Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Bandung melansir saat banjir bulan Maret lalu, sedikitnya ada 2.000 rumah di Kecamatan Bale Endah terendam luapan air Sungai Citarum. Sedangkan, di Kecamatan Dayeuh Kolot, rumah yang terendam sebanyak 240 unit, dan di Kecamatan Majalaya mencapai 200 unit rumah.

Suhendar menuturkan dari 13 RW di Kelurahan Andir, Kecamatan Bale Endah ada 10 RW yang terendam. "Jumlah rumahnya mencapai ribuan. Makanya perlu dibuat danau agar airnya bisa tertampung dan kita manfaatkan saat musim hujan," katanya.

Kawasan Bandung selatan memang termasuk daerah langganan banjir. Luas daerah yang tergenang air sangat tergantung pada lama dan intensitas curah hujan di daerah hulu Sungai Citarum dan anak-anak sungainya. Di beberapa tempat, tinggi permukaan tanahnya justru lebih rendah dari permukaan air sungai. Akibatnya, hujan normal dalam waktu singkat menyebabkan banjir.

Cekungan ini merupakan daerah penampungan air dari seluruh wilayah Bandung Raya, termasuk Bandung Utara. Di daerah rendah tersebut bermuara sejumlah anak Sungai Citarum, seperti Sungai Cikapundung, Cijeruk, Cisarea, Citarik, dan Sungai Cisangkuy.

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung, Tubagus Raditya memperkirakan pembangunan danau di Kelurahan Andir bisa untuk mengatasi banjir di tiga kecamatan. [153]



Post Date : 28 Juli 2008