Dinas PU Buang Sampah di Kantor "Papua Pos"

Sumber:Kompas - 09 Maret 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Jayapura, Kompas - Pemberitaan masalah sampah Kota Jayapura yang dimuat Harian Papua Pos ditanggapi Dinas Kebersihan dan Pemakaman Kota Jayapura dengan membuang sampah di depan Kantor Papua Pos, Jumat (7/3). Wali Kota Jayapura Manasir Robert Kambu akhirnya meminta maaf dan memerintahkan Dinas Kebersihan dan Pemakaman Kota Jayapura mengambil kembali sampah itu.

Pada Kamis (6/3), Papua Pos memuat berita berjudul Jelang 98 Tahun Kota Jayapura-Sampah Masih Menghiasi Kota Jayapura, yang ditulis oleh wartawan Feri Tambunan.

”Berita itu merupakan hasil wawancara saya terhadap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Jayapura, Theophilus Bonay, pada Rabu (5/3). Dalam berita itu, Bonay menyatakan sampah masih berserakan di Kota Jayapura, dan itu merupakan bukti kinerja pemerintah yang tidak maksimal. Bonay juga mengkritik sedikitnya tempat pembuangan sementara di Kota Jayapura,” kata Tambunan.

Pemberitaan itu membuat Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kota Jayapura tersinggung. Pada Jumat (7/3) pagi, sekitar lima truk DKP Kota Jayapura membuang sampah di depan Kantor Papua Pos yang terletak di rumah toko di Jalan Kepala Dua, Entrop.

Bau busuk menyebar

Tumpukan sekitar sepuluh kubik sampah, yang tingginya berkisar 1,5 meter, itu menimbulkan bau tidak sedap di kompleks rumah toko itu. Bau tajam sampah tercium sampai di sebuah gereja milik Sinode Gereja Pantekosta di Indonesia yang bersebelahan dengan Kantor Papua Pos.

Pada Jumat siang, Wali Kota Jayapura Manasir Robert Kambu akhirnya datang ke Kantor Papua Pos. Ia didampingi Sekretaris Kota Jayapura Yesaya Udam dan Kepala Dinas Pendapatan Kota Jayapura Tomy Mano, serta beberapa pejabat Pemerintah Kota Jayapura lainnya.

Wali Kota Japapura meminta Papua Pos tidak melaporkan masalah itu kepada polisi, dan memerintahkan DKP Kota Jayapura mengambil kembali sampah itu.

Tak lama kemudian, truk pengangkut sampah datang, juga Kepala Bagian Tata Usaha DKP Kota Jayapura PH Mayor tiba di Kantor Papua Pos. Dengan nada tinggi, Mayor menyayangkan pemberitaan Papua Pos, karena pemberitaan Tambunan dinilai tidak menghargai kerja keras DKP.

Mayor juga mengkritik pemuatan foto sampah di Kota Jayapura, padahal foto tersebut bu- kan foto terbaru. Berita itu sendiri juga belum dilengkapi konfirmasi dan tanggapan DKP Kota Jayapura atas kritik Theophilus Bonay.

Sempat terjadi perdebatan antara Mayor dan Pemimpin Redaksi Papua Pos, Leo Dapot. Perdebatan sempat memanas, dan berlangsung sekitar 10 menit. Akhirnya, perdebatan tersebut berhenti, dan DKP Kota Jayapura sepakat mengangkut kembali sampah di depan Kantor Papua Pos.

Kambu juga meminta maaf atas tindakan anak buahnya itu. Sampai sekitar pukul 16.00 WIT, beberapa truk sampah masih membersihkan sampah di depan Kantor Papua Pos tersebut. Harian Papua Pos akhirnya memutuskan tidak terbit pada Sabtu (8/3). (row)



Post Date : 09 Maret 2008