DINAS Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta akan membangun saluran air baru untuk mencegah terjadinya genangan air waktu hujan di jalanan ibu kota.
Kepala Dinas PU, Budi Widiantoro menyebut pembangunan saluran baru itu akan dilakukan pada 2010. "Kita programkan secara bertahap, nanti lokasi dicari di daerah-daerah yang mudah tergenang saja," ujarnya di Jakarta, Selasa.
Saluran yang ada sekarang disebut Budi sudah tidak bisa menampung luapan air hujan karena dipenuhi jaringan utilitas seperti telepon maupun air ledeng. "Rata-rata di saluran kita banyak sampah yang `nyangkut` karena adanya jaringan utilitas itu sehingga menimbulkan genangan di jalan," ujarnya.
Namun alih-alih memindahkan jaringan utilitas itu, Budi mengatakan pihaknya lebih memilih untuk membangun saluran pembuangan air (drainase) yang baru. Alasan yang dikemukan Budi adalah karena sulit memindahkan jaringan utilitas, mengingat jaringan itu penting dan banyak, dengan pemilik yang bermacam-macam.
"Untuk memindahkan utilitas berat sekali karena yang punya macem-macem jadi nggak gampang untuk memindahkan," katanya memberi alasan.
Padahal, akibat jaringan utilitas yang dibangun menyatu dengan drainase itu, bahkan jalan protokol Sudirman-Thamrin juga tidak luput dari genangan air meskipun hanya diguyur hujan sejenak. Aliyudin Sofyan
Post Date : 10 Juni 2009
|