|
Bandung, Kompas - Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung akan mengerahkan sedikitnya 1.000 petugas untuk membersihkan sampah menjelang, selama, dan sesudah Lebaran. Kegiatan itu didukung dengan minimal 62 truk. "Pada H-1, 1.005 petugas terlibat. Lalu, pada H+1 dan H+2 jumlah bertambah menjadi 1.390 petugas. Untuk hari H Lebaran, sampah belum terlalu banyak, jadi hanya 173 petugas yang bekerja," kata Kepala Bagian Humas PD Kebersihan Adi Taufik, Rabu (10/10). Untuk pengangkutan sampah akan dioperasikan 95 truk pada H-1, 62 truk pada H+1, dan 77 truk pada H+2. Taufik mengatakan, mereka yang terlibat bukan hanya petugas lapangan, seperti penyapu sampah dan sopir truk angkutan, melainkan juga staf kantor, seperti kepala bidang dan kepala seksi. "Nyaris tidak ada libur bagi petugas kebersihan," kata Taufik. Konsentrasi pembersihan sebelum hari H Lebaran akan dilaksanakan setelah takbiran. "Usai takbiran, sampah pasti menumpuk di mana-mana sehingga petugas juga harus segera membersihkan agar mereka pun bisa ikut shalat Id," ujar Taufik. Peningkatan volume Pada hari H, penyapu daerah pasar serta pengemudi dan kru truk angkutan sampah boleh istirahat. Adapun para penyapu jalan dan pengemudi mobil pikap harus tetap bekerja. Taufik menambahkan, hari-hari ini pihaknya juga gencar mengangkut sampah di berbagai tempat pembuangan sementara (TPS). "Pada H-1, TPS-TPS diharapkan sudah kosong. Jadi, pada hari H petugas bisa konsentrasi di tempat keramaian," katanya. Beberapa lokasi yang menjadi perhatian PD Kebersihan antara lain jalan protokol, bekas tempat shalat Idul Fitri, pasar/pusat perbelanjaan, terminal, lokasi pedagang kaki lima, dan tempat rekreasi. Taufik memperkirakan, saat Lebaran, volume sampah akan meningkat 20-30 persen dari produksi rutin sekitar 75.000 kubik per hari. "Peningkatan volume itu terutama sampah rumah tangga," kata Taufik. "Saya minta pemilik rumah tidak membuang sampah sembarangan. Kalau mau membuang, lebih baik langsung ke TPS," tutur Taufik. (LSD) Post Date : 11 Oktober 2007 |