Diguyur Hujan Lebat Surabaya Terendam

Sumber:Pikiran Rakyat - 22 Maret 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
SURABAYA, (PR).-Hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya Rabu (21/3) dini hari mengakibatkan Kel. Tambaksari, Surabaya, jadi lautan. Ratusan kendaraan, sepeda motor dan mobil, terjebak dan banyak yang mogok saat melintas di depan Stadion 10 November.

Ketinggian air berkisar 30 - 40 cm. Terparah kawasan Jln. Salak dan Mundu yang lokasinya tak jauh dari stadion. Kampung padat penduduk ini ketinggian air mencapai 1 meter. Bahkan, lima sekolah dasar (SD) terpaksa diliburkan.

Soni, siswa kelas 6 SDN Tambaksari V di Jln. Salak terpaksa harus balik ketika mengetahui akses menuju sekolah tenggelam. "Padahal, hari ini rencananya ada ujian," kata Soni. Di tempat itu, ada SDN Tambaksari I,II,III dan IV sehingga semuanya diliburkan.

Sejumlah warga di Kedung Klinter mengaku, hujan lebat yang mengguyur Surabaya sejak pukul 01.00 WIB mengakibatkan rumah warga terendam. "Air masuk dan menggenangi rumah penduduk sekitar pukul 03.00 WIB," kata warga di kawasan Kedung Klinter II Surabaya.

Dari Mojokerto dilaporkan, diguyur hujan empat jam mengakibatkan ratusan rumah di sejumlah kecamatan di Mojokerto, Rabu (21/3) terendam. Apalagi, S. Cemporat meluap karena tak mampu menampung kiriman air dari Pacet.

Menurut Kuyi, banjir diduga berasal dari Sungai Cemporat yang tak mampu menampung kiriman air dari pegunungan Pacet. Daya tampung Sungai Cemporat yang terbatas akibatnya air meluap ke persawahan dan perkampungan.

Sementara itu di Jember, warga Panti, Jember, Jatim, waspada bahaya tanah longsor dan banjir agar bencana awal Januari 2006 tak terjadi. Koordinator Aliansi Peduli Bencana Panti, Supardjo, mengatakan, setiap turun hujan lebat warga selalu waspada terhadap daerah yang terancam bahaya longsor dan banjir. (dtc)



Post Date : 22 Maret 2007