Didukung, Upaya Manfaatkan Air Waduk

Sumber:Suara Merdeka, 03 November 2008
Kategori:Air Minum

BOYOLALI - Rencana PDAM Boyolali untuk memanfaatkan air Waduk Kedungombo demi mencukupi kebutuhan pelanggannya di Kecamatan Juwangi mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) telah melakukan survei ke waduk tersebut. ’’Kami telah melakukan kajian,’’ ujar Kepala Bappeda Daryono, Sabtu (1/11) lalu.

Dikatakan, pihaknya sudah pula melakukan paparan di hadapan pejabat terkait Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat. Menurutnya, sangatlah memungkinkan sebagian kandungan air waduk tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga masyarakat, utamanya di Juwangi dan Kemusu.

Apalagi, warga dua kecamatan itu sudah merelakan sebagian tanah mereka ditenggelamkan untuk proyek waduk tersebut, beberapa dasa warsa lampau.
’’Selama ini, air waduk itu kan justru lebih banyak dimanfaatkan oleh warga daerah lain. Jadi, apa salahnya masyarakat sekitar ikut menikmati manfaatnya,’’ katanya.

Ditanya tentang keinginan pihak swasta untuk turut serta dalam proyek air bersih Kedungombo tersebut, Daryono menyambut keinginan itu dengan positif.
’’Silahkan, kalau ada pihak swasta yang tertarik. Segera saja ajukan proposal ke Pemkab Boyolali. Nanti kita kaji berapa harga jual air yang layak, agar masyarakat tidak terlalu terbebani.’’

Miskin Sumber Air
Camat Juwangi Sri Prihastoro mengatakan, kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan itu memang miskin sumber air. Sebab, tanahnya merupakan batuan kapur yang tidak bisa menyimpan air.’

Air hujan langsung masuk ke dalam tanah dan keluar lagi sehingga tidak ada yang tertinggal di dalam tanah. ’’Airnya langsung keluar lagi dalam bentuk mata air. Ada beberapa sumber air, namun kapasitasnya kecil sekali,’’ katanya.

Akibatnya, setiap musim kemarau, wilayah yang terdiri atas sembilan desa dan satu kelurahan itu selalu kekurangan air bersih. Pernah ada survei dari Pemprov Jateng untuk meneliti kandungan air tanahnya, ternyata hasilnya negatif. Jadi, kalaupun dilakukan pengeboran, tidak akan berhasil mendapatkan air yang memadai.

Seperti diberitakan, PDAM Boyolali menggagas untuk memanfaatkan air Waduk Kedungombo untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kecamatan Juwangi.

Proposal rencana sudah disampaikan kepada Pemerintah Pusat. Dirut PDAM Boyolali Cahyo Sumarso menjelaskan, selama ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pihaknya mengambil air dari sumur dalam di Desa Juwangi.

Namun, belakangan, keberadaan sumur dalam itu dipersoalkan masyarakat setempat karena dituding menjadi penyebab mengeringnya sendang dan sumur warga. Pihaknya tidak keberatan sumur dalam itu ditutup, karena sejauh ini tidak mendatangkan keuntungan bagi PDAM. (G10-58)



Post Date : 03 November 2008