Dibuat Saluran Pembuangan ke Dengkeng

Sumber:Suara Merdeka - 03 Oktober 2006
Kategori:Drainase
KLATEN- Tiga desa di Kecamatan Karangdowo, Klaten, diperkirakan tak mengalami banjir tahunan seperti sebelumnya. Kini, saluran pembuangan ke Kali Dengkeng telah dibuat, sehingga genangan akan terbuang ke sungai.

Menurut informasi warga, sejak tahun 1980-an, ada tiga desa yang selalu mengalami banjir setiap musim hujan. Lahan persawahan tergenang sampai beberapa hari, sehingga padi yang ditanam petani rusak tak bisa dipanen.

Genangan tersebut berawal ketika ada proyek pelurusan Sungai Dengkeng. Saat itu, sungai yang berbelok-belok diluruskan agar aliran air menjadi lancar. Daerah bekas aliran sungai berubah menjadi pekarangan yang didiami warga.

Dengan adanya proyek itu, saluran pembuangan yang semula bermuara ke belokan Sungai Dengkeng kini menjadi buntu. Akibatnya bila hujan, air menggenangi tiga desa yakni Babadan, Tegalampel, dan Bakungan.

Air bisa menggenangi daerah itu selama berhari-hari, karena tak bisa dibuang ke sungai. Kejadian tersebut selalu berulang setiap tahun dan menjadi musibah bagi petani. Mereka tak bisa memanen padinya tiga kali dalam setahun.

Namun sejak Pebruari 2006, telah dicarikan jalan keluar. Camat Karangdowo Suwanto bersama tokoh masyarakat setempat bertemu untuk mencari penyelesaian. Akhirnya, mereka sepakat untuk membuka kembali seluran yang buntu.

Bersama tokoh masyarakat, dilakukan pendekatan kepada warga yang menempati pekarangan bekas aliran sungai. Separo lebar tanah diminta kembali untuk dijadikan saluran pembuangan. Kemudian, saluran diperpanjang hingga ke Sungai Dengkeng.

''Kami lihat genangan disebabkan saluran buntu. Karena itu, kami meminta tanah bekas aliran sungai untuk dijadikan saluran pembuangan, Februari lalu. Hasilnya sangat memuaskan, air tak lagi menggenang,'' kata Suwanto.

Setelah ada saluran pembuangan, padi dapat dipanen. Bahkan sudah mendapat dana pembangunan talut saluran pembuangan dari Babadan ke bekas aliran sungai. Sayang, baru satu sisi sepanjang 90 meter. Saatu sisi lain masih berupa talut sederhana. (F5-67s)

Post Date : 03 Oktober 2006