|
TANGERANG, KOMPAS - Setiap pengembang perumahan diimbau untuk membangun kawasan resapan air. Hal ini hendaknya sudah direncanakan sejak awal pembangunan sehingga warga perumahan terbebas dari ancaman banjir. Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar menegaskan hal ini ketika meresmikan sebelas danau buatan dengan total luas 23 hektar di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), dalam Festival Hijau IV bertema "Air Sahabatku" di Taman Kota 2, Tangerang, Banten, Minggu (24/6) pagi. Hadir dalam acara itu antara lain Komisaris PT BSD G Sulistyanto, yang juga Managing Director Sinar Mas Group. Rachmat Witoelar memuji upaya pengembang PT Bumi Serpong Damai memenuhi kaidah- kaidah lingkungan hidup, melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan. "Ini bisa menjadi contoh bagi pengembang lain untuk peduli pada lingkungan," kata Rachmat. Kehadiran 11 danau di kawasan ini, menurut Direktur PT BSD Johanes Hariyanto, memberi dampak positif bagi warga. Pada saat banyak wilayah di Jabodetabek tergenang banjir, wilayah BSD sama sekali tidak terendam banjir. "Danau-danau itu menjadi tempat parkir air, mencegah wilayah BSD dari banjir bulan Februari lalu," kata Hariyanto. Salah satu danau buatan yang diresmikan berlokasi di Taman Kota 2 di Taman Tekno. Danau buatan seluas 23.955 meter persegi atau 2,4 hektar itu salah satu bagian penting Taman Kota 2 seluas 10 hektar. Sepuluh danau buatan lainnya di kawasan BSD tersebut lima di antaranya berlokasi di Bukit Golf, masing-masing dengan luas 4.578 m>sup<2>res<>res<, 12.739 m2, 3.241 m2, 35.206 m2, dan 6.540 m2. Danau buatan lainnya adalah Danau Titicaca DeLatinos (2.708 m2), Danau Coasta Del Sol The Green (12.423 m2), Danau Terrace Lake Vermont Parkland (3.688 m2), Danau Virginia Lagoon (13.794 m2), dan Danau Giri Loka (110.000 m2). "Danau-danau buatan ini merupakan komitmen kami melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan. Selain 11 danau, PT BSD juga menyediakan paru- paru kota berupa Taman Kota 1 seluas 2,5 hektar, Taman Kota 2 seluas 10 hektar, dan tahun depan Taman Kota 3 di dekat German Center," kata Corporate Communication Sinar Mas Group Division Real Estate and Property Dhony Rahajoe. Menjawab pertanyaan pers, Rachmat Witoelar mengatakan, realisasi dari komitmen Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Departemen Pekerjaan Umum ihwal penyediaan situ-situ di sejumlah daerah di Jabodetabek pascabanjir belum dapat diwujudkan dalam waktu singkat. "Itu program jangka panjang, lima hingga sepuluh tahun ke depan," kata Rachmat. (KSP) Post Date : 25 Juni 2007 |