|
JEMBER (SINDO) – Warga yang bermukim di lingkungan kurang sehat diimbau untuk berhati-hati. Pasalnya, wabah diare yang datangnya bersamaan dengan musim kemarau menyerang Dusun Sumberjajar, Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari. Di daerah tersebut dilaporkan 18 warga terserang diare.Dua di antaranya yakni Supat,80; dan Sulami,70,meninggal dunia.Korban mengalami kekurangan cairan dan muntah-muntah berkepanjangan. Di dusun yang dihuni sekitar 30 kepala keluarga itu, sejumlah warga mengalami tanda-tanda sakit perut,muntah- muntah, dan sering buang air besar. Puluhan warga Desa Banjarsari yang terkena diare mendapat perawatan intensif di RSUD dr Subandi,Puskesmas Bangsalsari, dan Puskesmas Rambipuji. Mereka diinfus untuk mengganti cairan tubuh yang hilang agar tidak lemas. Sejumlah warga lainnya mendapatkan perawatan jalan. Seorang warga yang terserang diare, Ely, 35, mengatakan bahwa dirinya mengalami diare selama dua hari ini.”Saya kira diare penyakit biasa, jadi tidak segera berobat ke dokter.Keluarga baru memanggil ambulans untuk mengangkut saya karena keadaan saya makin parah dengan muntah-muntah dan badan lemas,”kata Ely kemarin. Camat Bangsalsari M Syafiimenetapkankejadiandiare yang memakan korban jiwa itu dengan status siaga I.Pihak kecamatan juga langsung mendirikan posko darurat penanganan diare dengan fasilitas bus kesehatan selama beberapa hari sampai korban diare dinyatakan berkurang. ”Kejadian ini sejak Jumat (4/7) lalu, banyak warga mules- mules, sakit perut,”kata M Syafii. Pihak kecamatan langsung melaporkan kejadian itu kepada Bupati Jember MZA Djalal dan Dinas Kesehatan Pemkab Jember untuk penanganan langsung di lapangan. Humas Dinas Kesehatan Pemkab Jember Yumalris mengatakan, diduga kuat wabah diare di dusun tersebut disebabkan minimnya jamban yang dimiliki warga. Meskipun banyak warga yang mengalami diare, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Jember Olong Fajri Maulana Mars belum mengklasifikasikan wabah penyakit itu dalam status kejadian luar biasa (KLB).Pasalnya,meskipun terdapat dua warga yang telah meninggal dunia, wabah itu dikatakan hanya menyerang satu dusun. (p juliatmoko) Post Date : 08 Juli 2008 |