Diare Mewabah di Atambua

Sumber:Suara Pembaruan - 21 Juli 2009
Kategori:Sanitasi

[KUPANG] Penyakit diare mewabah di Atambua dan Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 71 anak dan balita (30 di Atambua dan 42 di Kefamenanu) sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Atambua, RS Sito Husada Atambua, dan RSU Kefamenanu selama bulan Juni hingga pekan ketiga Juli 2009.

Direktur RSU Atambua dr Jhon Taolin yang dihubungi melalui telepon selulernya di Atambua, Selasa (21/7) pagi mengatakan, kasus diare muncul di Kabupaten Belu sejak awal Juli 2009. Selain akibat virus, pola makan dan pola hidup masyarakat juga kurang diperhatikan. Saat ini, masih 13 balita dirawat intensif di rumah sakit.

Dikatakan, kasus diare ini akan terus bertambah jika pola hidup dan pola makan masyarakat tidak teratur. Untuk itu, Taolin mengimbau kepada para orangtua untuk menjaga pola makan anak-anaknya. Perlu diperhatikan juga kebersihan makanan dan minuman yang akan diberikan kepada anak-anaknya.

Direktur RSU Kefamenanu dr Hartono mengatakan, penyakit diare biasanya berlangsung saat pergantian iklim yang drastis. Itulah sebabnya, kasus diare yang ditangani RSU Kefamenanu meningkat dari 20 balita pada bulan Juni lalu menjadi 41 balita pada akhir pekan kedua Juli 2009.

Diminta warga segera membawa anaknya ke puskesmas terdekat atau ke rumah sakit bila terserang diare. Jangan menunggu lama sampai anak atau balita lemas baru meminta pertolongan medis. Sebab, bila korban sudah lemas akibat kekurangan cairan tubuh dalam jumlah banyak, akan menyulitkan petugas untuk menanganinya. [120]



Post Date : 21 Juli 2009