Diare di Sukabumi Meluas

Sumber:Pikiran Rakyat - 14 September 2009
Kategori:Sanitasi

SUKABUMI, (PR).- Wabah diare di Kec. Caringin, Kab. Sukabumi semakin meluas. Wabah tersebut diperkirakan meluas hingga di dua kecamatan, yakni di Kec. Kadudampit dan Kec. Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Dua warga di dua kecamatan itu, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak. Mereka menderita persis sama yang dirasakan warga lainnya di Kec. Caringin.

"Kami memperkirakan serangan wabah diare bertambah hingga ke wilayah perbatasan Caringin. Terutama berada dialiran sungai Cileungsi yang melintasi perumahan warga di Kec. Cisaat dan Kadudampit," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Sukabumi, Dadang Sucipta kepada "PR", Minggu (13/9)

Sementara jumlah warga yang terjangkit wabah diare terdata di Posko Pelayanan Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Caringin hampir seratus tujuh orang. Wabah diare selama dua minggu terakhir diperkirakan akibat sanitasi air dan lingkungan yang buruk.

Walaupun hampir sebagian besar warga yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, RS Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri dan RSUD Syamsudin sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing. "Hampir sebagian besar warga telah kembali ke rumahnya masing-masing. Pihak rumah sakit menyatakan mereka telah sembuh akibat diare," katanya.

Untuk mengantisipasi bertambahnya korban akibat diare. Dinkes Kab. Sukabumi melarang warga untuk memanfaatkan air Sungai Cileungsi, terutama untuk kegiatan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Untuk mengantisipasi kesulitan warga buang air besar (BAB), Pemkab Sukabumi telah membangun puluhan tempat BAB (cubluk-red.). Cubluknisasi itu disebar di seluruh perkampungan yang dinilai rawan wabah diare. Bahkan, pembuatan cubluk tersebut langsung disaksikan Bupati Sukabumi, Sukmawijaya. (A-162)



Post Date : 14 September 2009