|
PATI- Ketinggian banjir kiriman akibat meluapnya air Kali Juwana, yang menggenangi sejumlah desa di sepanjang kali tersebut hingga Kamis (27/12), terus bertambah. Hujan di wilayah itu masih sering mengguyur, sehingga beberapa desa di sepanjang alur kali itu, yakni Desa Kosekan, Tanjang, Banjarsari, Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Pati, mulai terendam air. Warga di Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Sunarto (45), menyatakan, rumah warga sudah dikepung air dari semua penjuru dengan ketinggian berkisar antara 75 sentimeter sampai 100 sentimeter. Lokasi dukuh tempat tinggalnya tepat di pinggir Kali Juwana. Meskipun air belum masuk ke dalam rumah, tapi banjir kiriman dari hulu yang sudah sering terjadi itu tetap membuat repot warga. Saat ini, banjir bersamaan dengan kegiatan anak-anak masuk sekolah setelah beberapa hari sebelumnya libur. Dangkal Beruntung, sejumlah warga di Dukuh Biteng bisa menjalankan perahu, baik menggunakan alat pendayung berupa "belah" maupun galah. Selain itu, sebanyak 150 kepala keluarga (KK) kebanyakan juga memiliki sebuah perahu. Perahu tersebut merupakan satu-satunya alat transportasi jika tempat tinggal mereka terendam banjir. Sedangkan dari lokasi dukuh tersebut hingga ke jalan raya Pati-Gabus, berjarak sekitar 1,5 kilometer sehingga anak-anak setiap berangkat sekolah harus diantar orang tuanya hingga batas genangan air terendah. Kendati tempat tinggalnya sudah dikepung air, tapi dengan alat transportasi perahu mereka masih bisa bergerak. "Harapan kami, genangan air mudah-mudahan cepat surut agar tanaman padi milik warga Biteng yang baru berumur sekitar satu bulan, tidak terlalu lama tergenang air. Di samping itu, jika banjir segera surut maka aktivitas warga akan kembali normal seperti hari-hari sebelumnya.(ad-76) Post Date : 28 Desember 2007 |