Di Kota Serang, Beberapa Sekolah Terpaksa Diliburkan

Sumber:Kompas - 03 Januari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Serang, Kompas - Hujan lebat yang turun semalaman mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Serang, Provinsi Banten, terendam air. Banjir menyebabkan berbagai aktivitas warga terganggu, bahkan beberapa sekolah terpaksa diliburkan.

Berdasarkan pantauan, Rabu (2/1), wilayah Kota Serang yang terkena banjir adalah Kecamatan Serang, Cipocok Jaya, Curug, dan Kasemen. Sejumlah ruas jalan di kecamatan tersebut tergenang air dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 90 sentimeter. Salah satunya, ruas Jalan Raya Petir di daerah Cipocok Jaya dan Curug. Sedikitnya terdapat empat titik genangan air di jalan akses menuju pusat Pemerintah Provinsi Banten tersebut.

Genangan air sekitar satu meter juga terlihat di jalan akses menuju Pasar Induk Rau. Selain itu, air juga menggenangi ruas jalan di daerah Cinanggung serta jalan di daerah Trondol yang merupakan salah satu jalan akses menuju pintu tol Serang Timur dan kawasan pantai utara Serang.

Air setinggi 0,3 meter hingga 1 meter menggenangi ratusan rumah di sejumlah permukiman penduduk di sembilan desa/kelurahan di Kota Serang, di antaranya Desa Trondol, Kelurahan Kaligandu, Sumur Pecung, dan Kota Baru di Kecamatan Serang. Juga Desa Banten, Margaluyu, Kasunyatan (Kasemen), serta Kelurahan Cipocok Jaya dan Banjarsari (Cipocok Jaya).

Beberapa bangunan sekolah di Kota Serang juga terendam air dengan ketinggian lebih dari 40 sentimeter, di antaranya Sekolah Dasar Negeri Ciputat dan sebuah sekolah dasar di Kasemen.

Banjir terjadi karena buruknya saluran tepi jalan di Kota Serang. Selain itu, sebagian besar saluran pembuangan air sudah tertutup bangunan rumah, toko, kios, dan sebagainya.

Banjir yang belum surut hingga sore hari mengakibatkan aktivitas penduduk setempat terganggu. Karena ruangan kelas tergenang, para siswa di SDN Ciputat terpaksa dipulangkan lebih awal. Sama sekali tidak ada kegiatan belajar-mengajar di sana. "Bagaimana mau belajar, ruangan kelasnya saja terendam air. Makanya tadi siswa kami pulangkan lebih cepat," kata Yayat, salah seorang guru. (nta)



Post Date : 03 Januari 2008