DI KEMBANG DAN KANOMAN; Air PAM Macet

Sumber:Kedaulatan Rakyat - 08 November 2005
Kategori:Air Minum
WATES (KR)- Sejak seminggu lalu air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kulonprogo di wilayah Kembang, Desa Margosari, Pengasih dan Desa Kanoman Panjatan, macet. Akibatnya pelanggan di dua wilayah tersebut harus mengungsi ke tempat lain untuk mandi, mencuci, ataupun keperluan lainnya.

Menurut Ny Asih, salah seorang warga Kembang, air PAM macet sejak Rabu (26/10) lalu. Ketika didesak warga, PDAM katanya berjanji air akan dialirkan Minggu (30/10). Namun kenyataannya janji itu tidak direalisasikan.

Diakui air memang sempat mengalir sebentar saat Idul Fitri, Kamis (3/11), namun setelah itu macet lagi hingga sekarang. "Saya bersama keluarga kalau mandi harus numpang di tempat saudara atau kantor. Sedangkan untuk keperluan masak menggunakan air mineral galon. Kemacetan seperti ini memang sering terjadi, saya sendiri tidak tahu apa yang menyebabkan kemacetan sampai seminggu lebih. Yang jelas kami benar-benar repot dengan macetnya air PAM ini," keluh Ny Asih, kemarin.

Hal senada juga dikemukakan Ny Giyarti warga Kanoman Panjatan. Wilayah Kanoman air PAM tidak mengalir sejak Jumat (28/10) lalu. "Saya heran kenapa kalau menjelang dan saat Lebaran airnya pasti macet. Waktu lebaran tahun lalu juga macet. Padahal saat seperti sekarang ini banyak keluarga kumpul dan secara otomatis kebutuhan air bersih meningkat. Namun karena macet maka terpaksa kami harus ngangsu di tempat tetangga untuk keperluan mandi.

Sedang untuk air minum kami memakai air mineral, untuk mencuci baju terpaksa harus mengungsi di tempat saudara," ungkap Ny Giyarti sambil membawa satu karung berisi baju-baju kotor untuk dicuci di tempat saudaranya, Senin (7/11).

Ketika dikonfirmasi Direktur Umum PDAM Kulonprogo Isrok R Jatmiko SH dan Yono dari Bagian Pemeliharaan mengakui kalau terjadi kemacetan dalam pengaliran air kepada pelanggan di beberapa tempat. Solusi yang diberikan adalah air akan mengalir kembali dengan sistem bergilir.

"Mungkin sebentar lagi air akan mengalir kembali, hanya saja masih dalam sistem gilir. Saat ini pengaliran secara giliran sedang dijadwal. Adanya kemacetan pengaliran air ini dikarenakan ditemukan adanya kerusakan pompa di daerah Clereng. Biasanya dalam keadaan normal dalam arti tidak ada kerusakan, debit air yang mengalir adalah 100 liter/detik, namun karena rusak kemampuan pengaliran tinggal 50 liter," terang Yono.(Wid) -z.

Post Date : 08 November 2005