Di Jakarta Terancam Minimnya Suplai

Sumber:Kompas - 24 November 2005
Kategori:Air Minum
Denpasar, Kompas - Hasil penelitian suplai air tanah di Jakarta menunjukkan, daur hidrologi ternyata tidak membawa air dari kawasan Bogor masuk ke cekungan air tanah Ibu Kota.

Konsekuensinya adalah perlunya konservasi dan pengawasan eksploitasi air tanah untuk mencegah datangnya krisis.

Selama puluhan tahun para ahli meyakini kawasan Bogor sebagai penyuplai air tanah di Jakarta. Anggapan itu ternyata salah, kata peneliti di pusat penelitian geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Robert F Delinom, ketika ditemui di sela-sela Simposium Ekohidrologi Internasional di Denpasar, Bali, Selasa (22/11).

Menurut penelitian yang dikerjakan tiga peneliti itu, air tanah dari Bogor menuju Jakarta terhalang formasi batuan masif Bojong Manik dan Kelapa Dua yang usianya lebih tua dari lapisan batuan di bawah Jakarta.

Halangan formasi batuan itu menyebabkan air tanah yang mengalir ke Jakarta keluar menjadi air permukaan di kawasan timur Jakarta. Limpahan itu, bersamaan dengan hujan, kemudian berdampak banjir.

Dari 54 titik pemantauan menggunakan data geologi dan suhu, kami hanya menemukan dua lokasi imbuhan air tanah (recharge) Jakarta, masing-masing di selatan Jakarta dan sekitar Bekasi. Dua lokasi itulah yang sebenarnya mengisi cekungan air tanah Jakarta, kata peneliti yang belajar tentang air tanah di Universitas Chiba, Jepang, itu.

Sejauh ini, penelitian belum menyentuh kuantitas dan kualitas air tanah di Jakarta, termasuk sejauh mana intrusi air laut masuk ke daratan.Menurut Robert, dirinya bersama Research Institute for Human Nature (RIHN) Kyoto, Jepang, baru merencanakan penelitian kondisi lingkungan air tanah di Jakarta dalam program penelitian kawasan megacity tahun 2006 mendatang.

Penelitian diarahkan untuk mengetahui percepatan intrusi air laut, anjloknya permukaan tanah, dan rekomendasi yang mungkin dilakukan terkait dampak dan ancaman eksploitasi air tanah yang berlebihan.

(GSA)

Post Date : 24 November 2005