Di Batang, Ratusan Rumah Terendam

Sumber:Suara Merdeka - 10 Juni 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BATANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Batang, Selasa (8/6) sampai Rabu (9/6) pagi mengakibatkan ratusan rumah dan sekitar 30 hektare lahan persawahan di dua kelurahan terendam banjir.

Kedua kelurahan yang terandam banjir itu, yaitu Kelurahan Karangasem Utara dan Watesalit, Kecamatan Batang. Selain itu, banjir juga merendam ratusan rumah dan beberapa ruas jalan, seperti halnya Jalan Perintis Kemerdekaan, Ahmad Yani serta beberapa ruas jalan lainnya. Selain itu, banjir juga mengganggu aktivitas siswa di beberapa sekolah di Kelurahan Karangasem Utara.

Sejumlah siswa yang akan menuju ke sekolahan, terpaksa tanpa memakai sepatu karena ketinggian air mencapai sekitar 60 sentimeter. Akibat banjir tersebut, warga banjir melakukan kerja bakti dan bergotong royong membersihkan sampah yang menyumbat di saluran air lingkungan masing-masing.

Nurcahyo (39), warga Karangasem Utara mengatakan, sebenarnya bencana banjir yang melanda daerahnya sudah menjadi langganan, ketika musim hujan itu tiba.

Dikatakan, banjir kali ini salah satunya diakibatkan tersumbatnya saluran irigasi pengendalian air asin di Kelurahan Karangasem jebol yang belum kunjung diperbaiki, serta pendangkalan sungai Sipung sepanjang satu kilometer.

"Akibat banjir ini telah mengganggu aktivitas warga, para ibu sulit memasak karena tungku api terendam. Sementara ini masih sibuk dengan bersih-bersih rumah," terangnya.   Hal yang sama dikemukakan, Niswati seorang siswa SD mengatakan para siswa merasa terganggu dengan adanya banjir tersebut karena air sempat masuk ke dalam ruangan sekolah.

Ancaman Petani Pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mitra Tani, Suparto didampingi Sabar, perangkat pengairan Kelurahan Karangasem Utara, mengatakan akibat banjir tersebut diperkirakan akan mengancam para petani yang saat ini sedang memasuki masa persemaian. "Para petani khawatir, karena akan mengalami puso dan terpaksa harus mengulang proses tanam padi kembali, akibat sawahnya terendam banjir," ujar Suparto.

  Sementara Kepala Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Batang, Murdiono mengatakan terkait bencana banjir tersebut, selama ini belum menerima laporan secara resmi terkait dengan korban banjir itu. Namun demikian, kami berharap warga masyarakat agar tetap waspada.

"Kami minta warga untuk dapat menggalakan kerja bakti maupun gotong royong kebersihan di lingkungan masing-masing. Hal itu dilakukan, kata dia, agar selokan y+ng tersumbat dapat kembali bersih, sehingga dapat meminimalisir luapan air hujan ke pemukiman warga," pungkasnya. (us-45)



Post Date : 10 Juni 2010