|
JAKARTA - Hujan yang mengguyur Ibukota sepanjang malam mengakibatkan ketinggian air di sejumlah pintu air melebihi batas normal. Berdasarkan data dari Piket Antisipasi Banjir, Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat, di Jakarta, Selasa (17/2), ketinggian air di dua pintu air, yakni Pulogadung dan Karet, melebihi batas normal. Kondisi air di pintu air Pulogadung pagi ini mencapai ketinggian 620 sentimeter (cm), di atas batas aman yang ditetapkan, yakni 550 cm. Untuk pintu air Karet, kondisi ketinggian air saat ini 510 cm, juga di atas batas aman, yakni 450 cm. Melihat kondisi air tersebut, dikhawatirkan terjadi luapan air yang biasa menggenangi daerah-daerah sekitarnya. Di sisi lain, pintu air Depok masih berada di bawah batas aman. Ketinggian air saat ini mencapai 125 cm, dengan batas aman 200 cm. Ketinggian air di pintu air Pesanggrahan saat ini 70 cm dengan batas aman 150 cm, di pintu air Manggarai ketinggian air 690 cm dengan batas aman 750 cm, dan di pintu air Sunter Hulu ketinggian air saat ini 65 cm dengan batas aman 140 cm. Dalam laporannya kepada Kepala Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi, Heru Joko Santoso, mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), kondisi cuaca umumnya berawan dan berpeluang hujan dengan intensitas sedang pada siang dan malam hari. Angin bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan sekitar 5-20 knot. Suhu udara berkisar antara 22 sampai 31 derajat Celsius dengan kelembapan udara 65% sampai 98%. Hujan yang turun semalaman juga menyebabkan beberapa perumahan warga tergenang air. Di Jakarta Utara, Hasanudin, warga Lagoa, Koja, mengatakan sejak malam hingga pagi hari, dua RW, yakni RW 11 dan RW 12, tergenang dengan ketinggian air rata-rata 10 cm. Akibatnya, pagi hari, warga harus bekerja keras mengeluarkan air dari rumah. Genangan juga sempat terjadi di sepanjang jalan Warakas dengan ketinggian 20-30 cm. Di Jakarta Timur, genangan air terjadi di Kelurahan Halim RW 05 dan 07 dengan ketinggian air sekitar 20-50 cm. Genangan air juga terlihat di Kompleks IKIP Jatibening, Bekasi. "Masuk rumah hingga sepergelangan kaki. Bayangkan di jalanan seberapa," kata Yati Bambang Irawan, Selasa pagi. Satu Meter Dari Jakarta Barat dilaporkan, dua kelurahan yang mengalami banjir, yakni Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, dan Semanan, Kecamatan Kalideres. Petugas piket Posko Banjir Jakbar, Mawi, mengatakan dari dua kelurahan itu, Kelurahan Semanan, khususnya di RW 01, keadaannya paling parah. Genangan air mencapai satu meter. Mawi menambahkan, banjir yang terjadi di daerah tersebut merupakan banjir rutin, karena luapan Kali Cisadane. Saat ini, sebanyak 25 keluarga terpaksa mengungsi di mesjid-mesjid di dekat lokasi tersebut. Sedangkan di Kelurahan Rawa Buaya, menurut Kabag Humas Pemkot Jakbar Arifin, tingkat ketinggian banjir mencapai 40 centimeter, dan saat ini sebagian warga terpaksa mengungsi di sentra Pedagang Kali Lima (PKL) Rawa Buaya. Ia menjelaskan, sejak terjadinya musim hujan, Pemkot Jakbar telah memerintahkan Posko Banjir untuk lebih intensif lagi dalam menangani kebanjiran. (E-7/M-16) Post Date : 18 Februari 2004 |