|
BANDA ACEH - Tim Pansus DPRD Kota Banda Aceh menyetujui pemutihan Rp 7 milyar lebih tunggakan rekening air korban tsunami pada PDAM Tirta Daroy. Namun, anggota dewan meminta perusahaan air milik daerah itu transparan terhadap bantuan dari luar daerah ataupun donatur asing. Dalam pertemuan dengan unsur pimpinan PDAM Tirta Daroy di ruang pertemuan DPRD Kota Banda Aceh, Senin (18/7) kemarin, seluruh anggota tim Pansus menyetujui usulan pemutihan rekening air para korban tsunami yang diperkirakan mencapai Rp 7 milyar lebih. Tidak ada masalah soal penghapusan tunggakan rekening air korban tsunami, kami juga membawa masalah itu dalam rapat paripurna, ujar ketua tim Pansus M Nizar M Kasem. Sedangkan tunggakan rekening pada pelanggan umum lainnya yang juga mencapai Rp 7 milyar diminta supaya segera ditagih. Pada bagian lain, Pansus meminta pada petugas PDAM Tirta Daroy supaya meningkatkan pelayanan pada pelanggan, dengan membenahi jaringan yang saat ini banyak hancur akibat tsunami. Dengan harapan pada masa yang akan datang, semua pelanggan dapat menikmati kembali air bersih produk PDAM Tirta Daroy. Drs Ilham Yacob, Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Daroy Banda Aceh yang ditanyai Serambi seusai bertemu dengan tim Pansus kemarin menyebutkan, jumlah tunggakan rekening PDAM Tirta Daroy saat ini mencapai Rp 14 milyar. Dari jumlah tersebut Rp 7 milyar tunggakan korban tsunami, plus Rp 7 milyar tunggakan pelanggan umum lainnya. Selain akan dilakukan pemutihan rekening untuk korban tsunami, PDAM juga segera menagih tunggakan rekening pada pelanggan lainnya. Kami telah menyurati para pelanggan untuk segera membayar tunggakan rekening air, kalau sampai batas seminggu tak dibayar, akan diambil tindakan tegas, kata Ilham. Sedangkan bantuan dari para donatur asing untuk PDAM antara lain, rehab kantor induk dan gudang ditangani donatur Swis Red Cross, sedangkan untuk perbaikan jaringan seluruhnya ditangani JICA dari Jepang. Sementara UNICEF membantu menanggulangi pembayaran gaji karyawan per tiga bulan. Sedangkan perbaikan kantor pusat distribusi air di Lambaro ditangani Degremond sebuah lembaga donor dari Perancis. Namun, upaya pembangunan kembali pagar di reservoar Taman Sari sampai saat ini belum ada pendonor yang bersedia membantu.(mis) Post Date : 18 Juli 2005 |