|
SUNGAILIAT Komisi C DPRD Bangka mengusulkan PDAM Tirta Bangka mengalihkan pengambilan sumber air baku bagi masyarakat dari Kolong Desa Kenanga ke Kolong Merawang. Pasalnya sumber air baku di Kolong Kenanga tidak layak untuk dikonsumsi sehingga dikhawatirkan dapat merugikan masyarakat.Dalam kunjungan Komisi C tadi pagi dan setelah kami meninjau memang kondisi air baku di Kolong Merawang lebih baik bila dibandingkan dengan sumber air baku di Kolong Kenanga mungkin kalau ada pertemuan dengan pihak PDAM rencananya kami mau mengusulkan agar sumber air baku yang biasa diambil dari Kolong Kenanga itu dipindahkan saja mesin pompanya itu, papar Ketua Komisi C DPRD Bangka, Rosihan Anwar, kepada harian ini, Selasa (7/2), di ruang Komisi C. Namun diakuinya, usulan pemindahan mesin pompa termasuk pipa-pipa air PDAM Tirta Bangka tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu Komisi C DPRD Bangka berjanji akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk memindahkan pipa instalasi membutuhkan dana yang cukup besar maka dari itu kita berupaya untuk mencari dana untuk keperluan tersebut karena bagaimanapun kondisi air di Kolong Kenanga semakin hari semakin parah bukannya semakin baik, jelasnya. Sebelumnya seperti yang diberitakan harian ini, Sabtu (4/2) lalu Direktur PDAM Tirta Bangka Darmanto mengaku jika pemindahan sumber air tersebut dilakukan maka dana yang dianggarkan untuk pengadaan pipa yakni sebesar Rp 200 juta. Kalau diinvestasikan ke sana akan membuat keuangan PDAM drop sehingga tidak bisa menutupi biaya operasional, keluh Darmanto. Oleh karena itu ia akan mengusahakan bantuan melalui Kimpraswil Babel namun sebelumnya Kimparaswil Babel sudah membantu satu paket bantuan untuk mengaktifkan suplai air PDAM di Kampung Nelayan I dan Nelayan II. Mungkin jalan satu-satunya menertibkan TI-TI yang ada disekitar Kolong Kenanga, harap Darmanto.(g11) Post Date : 08 Februari 2006 |